Join emridho's empire

Kamis, 29 Desember 2011

STRATEGI PENGELOLAAN RUMAH POTONG HEWAN (RPH) ENTROP DAN PEMOTONGAN LIAR TERNAK SAPIDIJAYAPURA DALAM RANGKA ENGURANGIDAMPAK NEGATIF YANG DITIMBULKAN


STRATEGI PENGELOLAAN RUMAH POTONG HEWAN (RPH) ENTROP DAN PEMOTONGAN LIAR TERNAK SAPIDIJAYAPURA DALAM RANGKA ENGURANGIDAMPAK NEGATIF YANG DITIMBULKAN

A STRATEGY TO MANAGE ENTROP SLAUGHTER HOUSE AND ILLEGAL SLAUGHTER HOUSES IN JAYAPURA TO MINIMIZE THE NEGATIVE IMPACT

Created by PINTADEWA, ALEXANDER RADJASA

Keyword
Rumah Potong Hewan
Tempat Pemotongan Liar
Limbah

[ Description ]
Rumah Potong Hewan (RPH) adalah sebagai tempat untuk melaksanakan kegiatan pemotongan hewan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Di Jayapura terdapat sebuah RPH yang pelayanannya belum sesuai dengan apa yang diharapkan. Keadaan tersebut berakibat pada munculnya tempat - tempat pemotongan liar. Dampak dari pemotongan liar tersebut adalah timbulnya limbah yang akan mempengaruhi kesehatan lingkungan. Hal tersebut perlu diteliti tingkat pelayanan RPH ditinjau dari aspek non teknis, teknis dan penanganan limbah; untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya pemotongan liar, untuk mengetahui seberapa jauh persepsi masyarakat terhadap fungsi dan manfaat RPH serta menetapkan strategi yang perlu dilakukan. Penelitian ini dilaksanakan di RPH Entrop dan pada lokasi - lokasi pemotongan liar di wilayah kota Jayapura. Pengumpulan data dilakukan meliputi data primer dan sekunder. Data sekunder diperoleh dari instansi terkait tingkat Kabupaten dan Kota. Sedangkan data primer diperoleh dari responden dan pengamatan langsung ditingkat lapangan. Data diolah dengan metoda deskriptif dan dianalisis secara tabulasi. Dari penelitian diperoleh hasil bahwa RPH Entrop belum dikelola dengan baik ditinjau dari aspek manajemen, peralatan dan pengolahan limbah. RPH Entrop belum berfungsi optimal sebagaimana yang ditetapkan sesuai ketentuan yang berlaku, sehingga berdampak pada munculnya lokasi - lokasi pemotongan liar di masyarakat. Persepsi masyarakat terhadap RPH Entrop pada saat ini kurang baik. Dampak negatif yang ditimbulkan dari RPH Entrop dan pemotongan liar adanya gangguan kenyamanan berupa bau, timbulnya rasa cemas akibat pembuangan limbah, terjadinya pencemaran di sekitar lingkungan pemukiman, produk daging yang dihasilkan diragukan kehalalannya dan daging yang dihasilkan kurang higienes. Strategi pengelolaan terhadap RPH Entrop adalah dialih fungsikan dan untuk menjaga kesinambungan pemotongan ternak segera dipindahkan pada RPH Yoka.. Terhadap pemotongan liar perlu diberikan bantuan fasilitas sarana dan prasarana yang standar serta pelatihan pengelolaan kepada pemotong liar untuk menjadi tempat pemotongan ternak yang resmi dalam pengawasan pemerintah. Perlu dibangun RPH berskala kecil dekat dengan sentra produksi ternak dan diawasi oleh pemerintah. Sosialisasi tentang ketentuan pemotongan ternak dilakukan melalui penyuluhan, pendidikan dan pelatihan kepada para pemotong liar dan masyarakat umumnya.

Tidak ada komentar:

Mengenai Saya

Foto saya
Mahasiswa Teknik Industri Universitas Andalas 2009 Alumni Ponpes Asy-Syarif Angkatan 09,, Alumni Ponpes Madinatul Munawwarah angkatan 06.