PROPOSAL PENELITIAN
PEMBUATAN BAKSO BUAH BERGIZI TINGGI,
TANPA PENYEDAP DAN PENGAWET SEBAGAI ALTERNATIF PELUANG USAHA BARU BAGI MAHASISWA
Disusun oleh:
EFRIAL SUMANTI FILLI (07 163 012)
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2009
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN.............................................................................................................. 1
Latar Belakang......................................................................................................... 2
Rumusan Masalah.................................................................................................... 2
Tujuan Penelitian..................................................................................................... 2
Manfaat Penelitian................................................................................................... 3
Hipotesis.................................................................................................................. 3
TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................................... 4
METODE PENELITIAN`.................................................................................................. 5
Waktu Dan Tempat Pelaksanaan............................................................................. 5
Rancangan Percobaan.............................................................................................. 6
Gambaran Umum Rencana Usaha........................................................................... 7
Alat Dan Bahan....................................................................................................... 7
Proses Produksi Bakso Buah................................................................................... 8
Merintis Jaringan Pemasaran.................................................................................... 9
Analisa Keuntungan Bakso Buah............................................................................ 9
HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................................................... 12
Kendala.................................................................................................................... 12
Solusi....................................................................................................................... 12
KESIMPULAN DAN SARAN......................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 15
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Bakso merupakan salah satu alternatif makanan yang begitu digemari oleh masyarakat. Untuk dapat menikmati bakso, tidaklah begitu sukar untuk ditemukan.. Dari hasil penelitian Badan Pengawas Obat dan Makanan (2007), sejumlah produk pangan seperti mie basah, tahu, bakso, dan ikan positif mengandung bahan pengawet formalin. Konsumen menjadi penuh keraguan dalam mengkonsumsi produk pangan.
Disini kami mencoba menyajikan suatu alternatif dari hasil olahan bakso berupa pembuatan bakso buah bergizi tinggi, tanpa penyedap dan pengawet. Melihat peluang pasar pada saat ini, usaha pembuatan bakso buah yang bergizi tinggi, tanpa penyedap dan pengawet menarik untuk ditekuni. Usaha pembuatan bakso buah yang bergizi tinggi, tanpa penyedap dan pengawet tersebut perlu dibuat selain untuk menambah variasi baru olahan bakso agar menjadi lebih menarik juga dapat secara bebas mengkonsumsi suatu jenis penganekaragaman bakso yang lezat dan juga sehat dalam jangka panjang.
Usaha pembuatan bakso buah bergizi tinggi, tanpa penyedap dan pengawet sangat menjanjikan karena peminatnya cukup besar. Hasil olahan bakso yang umum dijual pada masyarakat dapat disajikan dalam model yang lebih menarik dengan penambahan buah segar.
Rumusan Masalah
Mengacu pada uraian latar belakang di atas, maka rumusan pokok permasalahan program kreatifitas mahasiswa dijabarkan sebagai berikut.
1.Bagaimana cara pengolahan bakso buah yang bergizi tinggi, tanpa penyedap dan pengawet agar memiliki nilai jual yang lebih tinggi di masyarakat?
2.Bagaimana strategi pemasaran yang harus diterapkan pada usaha pembuatan bakso buah yang bergizi tinggi, tanpa penyedap dan pengawet?
3. Apa dampak ekonomis yang timbul dengan adanya usaha pembuatan bakso buah yang bergizi tinggi, tanpa penyedap dan pengawet?
Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari program kreativitas mahasiswa ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui cara pengolahan bakso buah yang bergizi tinggi, tanpa penyedap dan pengawet agar memiliki nilai jual yang lebih tinggi di masyarakat.
2. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang harus diterapkan pada usaha pembuatan bakso buah yang bergizi tinggi, tanpa penyedap dan pengawet.
3. Untuk mengetahui dampak ekonomis yang timbul dengan adanya usaha pembuatan bakso buah yang bergizi tinggi, tanpa penyedap dan pengawet.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari program kreativitas mahasiswa ini adalah produk bakso buah bergizi tinggi, tanpa penyedap dan pengawet.
Hipotesis
Dengan melakukan penelitian ini kemungkinan yang akan didapat adalah kita dapat memproduksi bakso buah bergizi tinggi yang digemari konsumen dan dapat meningkatan prospek penjualan bagi produsen. TINJAUAN PUSTAKA
Bakso merupakan salah satu alternatif makanan yang begitu digemari oleh masyarakat.Untuk dapat menikmati bakso, tidaklah begitu sukar untuk ditemukan. Dari hasil penelitian Badan Pengawas Obat dan Makanan (2007), sejumlah produk pangan seperti mie basah, tahu, bakso, dan ikan positif mengandung bahan pengawet formalin. Disini kami mencoba menyajikan suatu alternatif dari hasil olahan bakso berupa pembuatan bakso buah bergizi tinggi, tanpa penyedap dan pengawet.Melihat peluang pasar pada saat ini, usaha pembuatan bakso buah yang bergizi tinggi, tanpa penyedap dan pengawet menarik untuk ditekuni. Usaha pembuatan bakso buah yang bergizi tinggi, tanpa penyedap dan pengawet tersebut perlu dibuat selain untuk menambah variasi baru olahan bakso agar menjadi lebih menarik juga dapat secara bebas mengkonsumsi suatu jenis penganekaragaman bakso yang lezat dan juga sehat dalam jangka panjang.
Mula-mula penulis berkonsultasi dengan pembimbing mengenai perencanaan kegiatan ini. Kemudian penulis melakukan riset mengenai pembuatan bakso buah sekaligus riset pasar di lokasi sasaran pemasaran, yaitu kota Malang. Penulis mulai memproduksi dan memasarkan produk. Pada produksi pertama, penulis tidak langsung menjual bakso buah, melainkan membagi-bagikannya secara gratis kepada masyarakat umum. Setelah mendapatkan dan menyimpulkan reaksi masyarakat umum, penulis memutuskan untuk menjualbakso buah pada percobaan ke-4.
Terdapat beberapa kendala berkaitan dengan produksi dan pemasaran bakso buah. Misalnya, citarasa buah yang tidak kentara pada bakso buah, tidak semua buah bisa digunakan dalam bakso buah, bentuk bakso buah tidak rata,dan pemasaran yang masih kurang baik.
Pada dasarnya, bakso merupakan makanan yang cukup digemari masyarakat. Pemfariasian makanan bakso menjadi bakso buah semakin diminati masyarakat. Karena, bakso buah cenderung berbeda daripada bakso pada umumnya.
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat pelaksanaan:
1. Konsultasi dengan pembimbing mengenai proposal PKMK.
Waktu : Minggu II bulan September 2007
Tempat : Gedung E3, Fakultas Ekonomi-Universitas Negeri Malang
2. Riset pemasaran.
Waktu : 15 Desember 2007 - 15 Januari 2008
Tempat : Daerah asal anggota pelaksana dan area kampus: Batu, Malang.
3. Membuat desain dengan rincian: a) Membuat inovasi rasa, b)Membuat kemasan, c) Membuat label produk.
Waktu : Minggu II Februari 2008
Tempat : Jl. Brantas I/37 Batu
4. Menyiapkan tempat, peralatan dan perlengkapan.
Waktu : Minggu I Maret 2008
Tempat : 1. Toko Fatimah, Batu
2. Toko Mahkota Buah, Malang
3. Pasar Besar Batu
4. Pasar Besar Malang
5. Toko Gramedia, Malang Town Square
6. Hypermart Malang Town Square
5. Melakukan kegiatan produksi.
Waktu : Minggu II Maret-IV Mei 2008
Tempat : Jl. Utomorejo Gang Voli 677 Batu
6. Merintis jaringan pemasaran.
Waktu : Minggu II Maret-IV Mei 2008
Tempat : Lingkungan dan sekitar Universitas Negeri Malang
7. Evaluasi program membuat dan menyusun rencana tindak lanjut.
Waktu : Minggu II Maret-IV Mei 2008
Tempatt : Taman E3, Fakultas Ekonomu - UM
8. Membuat laporan dan menyusun rencana ke depan.
Waktu : Minggu III Mei 2008
Tempat : Jl. Senggani 26, Malang
RANCANGAN PERCOBAAN
1. Konsultasi dengan dosen pembimbing. Kegiatan ini dilakukan pada Bulan September tahun 2007.
2. Riset Pemasaran. Tim pelaksana mencoba mengetahui pangsa pasar bakso buah. Tim pelaksana mencoba mempraktekkan PKMK pembuatan bakso buah dan memasarkannya di Malang selama bulan Januari 2008.
3. Membuat Desain. Langkah selanjutnya, tim pelaksana menyusun ide mengenai varian rasa dari bakso buah. Lalu tim pelaksana juga merencanakan bentuk kemasan produk, yaitu dengan mangkok dan dengan cawan plastik. Selanjutnya, tim pelaksana menentukan nama produk yaitu Bakso Buah sekaligus merancang logo produk.
4. Menyiapkan Tempat, Peralatan dan Perlengkapan. Pembelian bahan-bahan dan alat-alat dilakukan segera setelah dana dicairkan. Pembelian bahan-bahan dan alat-alat dilakukan secara bertahap karena produksi bakso buah dilakukan secara bertahap pula, tergantung pada kemampuan anggota pelaksana.
5. Melakukan kegiatan produksi. Produksi dilakukan di salah satu rumah anggota pelaksana yaitu di Jl. Utomorejo Gang Voli 677 Batu. Kegiatan produksi yang dilakukan sebanyak 10 dengan total produksi 1400 porsi.
6. Merintis jaringan pemasaran. Setelah produk dapat diperjualbelikan, tim pelaksana mulai merintis jaringan pemasaran. Sementara pemasaran dilakukan dilingkungan kampus.
7. Evaluasi program. Setelah beberapa kali produksi dan penjualan, tim pelaksana melaksanakan kegiatan evaluasi guna perbaikan ke usaha berikutnya.
8. Membuat Laporan dan RTL.
Gambaran Umum Rencana Usaha
Pembuatan bakso buah bergizi tinggi, tanpa penyedap dan pengawet merupakan suatu jenis usaha yang mudah didirikan di daerah yang memiliki potensi yaitu bahan baku yang mudah didapat dan di setiiap lokasi yang strategis. Pembuatan bakso tersebut merupakan suatu inovasi dalam menganekaragamkan makanan yang sehat melalui kombinasi antara bakso pada umumnya dengan buah segar yang akan menciptakan rasa baru yang lebih disukai oleh masyarakat. Hal ini senada dengan pendapat salah seorang ahli jurusan tata boga yang mengemukakan bahwa adanya unsur buah segar adalah cocok untuk dipadukan dengan aneka hasil olahan makanan, terutama bakso yang begitu digemari oleh masyarakat (Rudi 2007).
Pembuatan bakso buah, bergizi tinggi, tanpa penyedap dan pengawet bisa didirikan di setiap daerah, karena bakso merupakan salah satu jenis makan yang mempunyai jaringan pemasaran yang strategis (dapat diterima semua pihak). Pembuatan bakso dengan aneka macam rasa tentunya dapat semakin menarik minat konsumen untuk mengonsumsi makanan tersebut. Dalam bakso buah bisa dijumpai aneka buah segar yang menyatu dengan rasa bakso pada umumnya, sehingga terdapat citarasa yang menarik dan berbeda.
Alat Dan Bahan
Bahan-bahan yang dibutuhkan, antara lain:
1. 500 gram daging segar
2. 20 gram garam
3. 100 gram es batu
4. 50 gram tepung tapioka
5. 1 gram Merica bubuk
6. 10 gram bawang putih yang dihaluskan
7. Buah-buahan: apel, nanas, anggur, bengkoang, dll.
Alat-alat yang dibutuhkan, antara lain:
1. Ember plastik
2. Timbangan
3. Panci
4. Mangkok
5. Serbet
6. Alat pembentuk buah
7. Sendok
8. Nampan plastik
9. Pisau
10. Blender
11. Kompor gas
12. Penjapit bakso
13. Sendok pengaduk
14. Alat tiris
15. Garpu
Proses Produksi Bakso Buah
1. Membersihkan daging dari lemak, lalu mencucinya.
2. Daging dicampur dengan garam dan es batu lalu dihaluskan secara bersamaan.
3. Pada gilingan daging ditambahkan tepung tapioka, merica, dan bawang putih yang telah dihaluskan.
4. Siapkan air panas dengan cara merebus air dalam sebuah panci.
5. Bersihkan buah-buahan yang telah disiapkan menggunakan air bersih. Kemudian bentuk bulat-bulat menggunakan alat pembentuk bulatan buah, atau cukup memotong buah dengan bentuk dadu
6. Bentuk adonan bakso buah, kepal adonan, dan masukkan potongan buah kedalam adonan. Masukkan adonan tersebut dalam panci berisi air panas.
7. Adonan dalam panci dilakukan 15 menit.
8. Meniriskan bakso buah yang telah matang dari panci.
9. Menmyajikan bakso buah dengan kuah dan condimand sesuai selera.
Merintis Jaringan Pemasaran
Strategi pemasaran yang dilakukan yaitu melalui spanduk dan beberapa brosur/selebaran yang dibagikan kepada calon konsumen. Juga penjualan langsung kepada konsumen dan melalui warung yang mempunyai lokasi tetap. Kegiatan pemasaran melalui jalur pengecer seringkali cukup efektif karena para distributor yang berkeliling menjual bakso buah, menyentuh calon konsumen.Analisis Keuntungan Bakso Buah
Biaya Produksi 1400 porsi Bakso Buah
Daging sapi 10kg x @ Rp 45.000,00 = Rp 450.000,00
Tepung tapioka 20kg @ Rp 7.500,00 = Rp 15.000,00
Garam 2kg @ Rp 1.500,00 = Rp 3.000,00
Es batu 10pak @ Rp 500,00 = Rp 5.000,00
Merica bubuk 10pak @ Rp 2.000,00 = Rp 20.000,00
Buah-buahan (anggur, apel, nanas, dll.) = Rp 300.000,00
Bawang putih 5kg @ Rp 8.000,00 = Rp 40.000,00
Rp 833.000,00
Biaya Perlengkapan
Kecap 6 botol @ Rp 7.500,00 = Rp 45.000,00
Saos tomat 6 botol @ Rp 5.000,00 = Rp 30.000,00
Sambal 6 botol @ Rp 4.000,00 = Rp 24.000,00
Siomay 110 buah @ Rp 450,00 = Rp 50.000,00
Tahu 160 buah @ Rp 450,00 = Rp 70.000,00
Salat (untuk condimand) = Rp 20.000,00
Seledri (untuk condimand) = Rp 20.000,00
Bawang goreng (untuk condimand) = Rp 50.000,00
Rp 309.000,00
Biaya Peralatan
Ember plastik 6 buah @ Rp 7.500,00 = Rp 45.000,00
Mangkok 4 lusin @ Rp 35.000,00 = Rp 140.000,00
Sendok 8 lusin @ Rp 10.000,00 = Rp 80.000,00
Nampan plastik 3 buah @ Rp 15.000,00 = Rp 45.000,00
Alat penirisan 2 @ Rp 5.000,00 = Rp 10.000,00
Timbangan 2 @ Rp 200.000,00 = Rp 400.000,00
Garpu 8 lusin @ Rp 7.500,00 = Rp 60.000,00
Pisau kecil 20 @ Rp 2.000,00 = Rp 40.000,00
Blender 1 paket = Rp 300.000,00
Kompor gas + selang = Rp 200.000,00
Gas isi ulang = Rp 200.000,00
Penjapit bakso 5 @ Rp 5.000,00 = Rp 25.000,00
Panci 2 @ Rp 35.000,00 = Rp 70.000,00
Meja 5 @Rp 60.000,00 = Rp 300.000,00
Taplak Meja 5 @ Rp 20.000,00 = Rp 100.000,00
Serbet 4 @ Rp 5.000,00 = Rp 20.000,00
Sendok Sayur 7 @ Rp 5.000,00 = Rp 35.000,00
Gelas 6 lusin @ Rp 20.000,00 = Rp 120.000,00
Spanduk 1 buah = Rp 135.000,00
Toples 8 x @Rp 9.750,00 = Rp 78.000,00
Cawan plastik 5 pak @ Rp 15.000,00 = Rp 75.000,00
Kertas stiker bontax 10 @ Rp 1.000,00 = Rp 10.000,00
Kresek (Plastik HDP) 10 x Rp 1500,00 = Rp 15.000,00
Rp 2.503.000,00
Biaya Lain-lain
Biaya transportasi Rp.30.000,00/bulan = Rp 120.000,00
Biaya sewa tempat per tahun = Rp 1.500,000,00
Biaya dokumentasi (4 baterai alkaline) = Rp 35.000,00
Biaya listrik dan telepon Rp 25.000/bulan = Rp 100.000,00
Biaya pemasaran dan gaji = Rp 600.000,00
Rp 2.355.000,00
Total Pengeluaran
Biaya Bahan Baku = Rp 833.000,00
Biaya Perlengkapan = Rp 309.000,00
Biaya Peralatan = Rp 2.503.000,00
Biaya Lain-lain = Rp 2.355.000,00
Rp 6.000.000,00
Penjualan Bersih 1400 porsi @ Rp 5.000,00 = Rp 7.000.000,00
Laba/Rugi = Penjualan Bersih - Biaya-biaya
= Rp 7.000.000,00 - Rp 6.000.000,00
= Rp 1.000.000,00
Keuntungan per porsi =
Keuntungan per buah bakso =
Pengembalian Modal (BEP)
Total Modal : Rp. 6.000.000,00
Harga per porsi : Rp. 5.000,00
Pendapatan per bulan = Rp. 1.500.000,00
(Rp 5.000,00 x 10 porsi x 30hari)
Rata-rata Biaya per bulan = Rp. 208.250,00
(Rp 833.000 : 4bulan)
Keuntungan per bulan = Rp. 1.291.750,00
BEP = Total modal awal
Keuntungan per bulan
= Rp. 6.000.000,00
Rp. 1.291.750,00
BEP = 4,6 bulan
*Keterangan :
Dengan modal awal sebesar Rp. 6.000.000,00, keuntungan yang didapat per bulannya Rp.1.291.750,00 dan biaya rata-rata perbulan sebesar Rp. 208.250,00, maka pengembaliannya modalnya (BEP) dalam waktu 4,6 bulan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kendala:
- Citarasa buah yang tidak kentara pada bakso buah.
- Tidak semua buah bisa digunaskan dalam bakso buah.
- Bentuk bakso buah tidak rata.
- Pemasaran kurang baik.
Solusi
Ø Melakukan pembenahan teknik penggabungan antara buah dan bakso. Memotong buah dengan lebih rapi yaitu bentuk bulatan atau dadu (jika bentuk bulatan kurang memungkinkan) lalu bakso buah dimasukkan ke dalam air panas. Lalu merebusnya 15 menit.
Ø Buah yang bisa dimasukkan pada bakso dibatasi pada buah tertentu yangmemiliki tekstur yang padat, seperti nanas, apel, anggur, jambu, dan bengkoang.
Ø Memberbaiki proses pembentukan bakso. Sehingga didapatkan teknik yang tepat untuk menghasilkan bakso yang baik, yaitu memasukkan buah pada adonan, mengepal-ngepalkan adonan secara lembut lalu mengeluarkan adonan melalui pangkal ibu jari dan telunjuk. Segera memasukkannya pada air sehingga bentuk yang dihasilkan lebih bulat dan tampak menarik.
Ø Memperluas dan menambah sistem pemasaran serta terus menggalakkan kegiatan promosi. Selain itu juga diimbangi dengan evaluasi dan perbaikan mutu produk secara terus-menerus di tiap produksi.
KESIMPULAN DAN SARAN
Bagaimanapun produk ini masih tergolong baru dan merupakan variasi yang jauh berbeda dari bakso-bakso sebelumnya. Selama ini bakso cenderung disajikan bersama bahan-bahan dari jenis daging atau produk hewani seperti bakso telur, bakso cumi, bakso ikan, dll. Hal inilah yang menjadi tantangan utama tim pelaksana, terutama dalam hal menyajikan produk yang tergolong baru ini sekaligus memasarkannya pada masyarakat. Tim pelaksana pun dapat mengatasi masalah ini dengan pembuatan bakso buah secara tepat dan memperluas jaringan pemasarannya sehingga akan lebih dikenal oleh masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
Abbas Hafil. 1999. Pengelolaan Ternak Unggas. Universitas Andalas. Padang.
Afriyanto E Dan Liviawaty E. 1989. Pengawetan dan Pengolahan Ikan. Kanisius. Yogyakarta
Anonim. 2003. Pemotongan, penanganan dan Pengolahan Daging Ayam. Kanisius Yogyakarta.
Betty S. L Jenie dan Fardiaz S. 1989. Uji Sanitasi Dalam Industri Pangan. ITB
Bogor.
Buckle KA, Edward RA, Fleet GH, Wooton M. 1987. Ilmu Pangan. Purnomo H, Adiono, penerjemah. Jakarta: UI Press. Terjemahan dari: Food Science.
Ibnu Katsir Amrullah,Dr. 2004. Nutrisi Ayam Broiler. Lembaga Satu Gunungbudi. Bogor.
Saraswati. 1989. Mengawetkan Daging. Bhratara. Jakarta.
Sri Rini Dwiari dan Hawignyo. 2004. Cara Membuat Ikan Asap. Balai Pustaka. Jakarta.
Sugitha I Made. 1995. Teknologi Hasil Ternak. Universitas Andalas. Padang.
Soeparno. 1994. Ilmu dan Teknologi Daging. Yogyakarta: UGM Press.
Winarno FG, Surono. 2002. HACCP dan Penerapannya dalam Industri Pangan. Bogor: M-BRIO Press.
Winarno FG. 1994 Sterilisasi Komersial Produk Pangan. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Abbas Hafil. 1999. Pengelolaan Ternak Unggas. Universitas Andalas. Padang.
Afriyanto E Dan Liviawaty E. 1989. Pengawetan dan Pengolahan Ikan. Kanisius. Yogyakarta
Anonim. 2003. Pemotongan, penanganan dan Pengolahan Daging Ayam. Kanisius Yogyakarta.
Betty S. L Jenie dan Fardiaz S. 1989. Uji Sanitasi Dalam Industri Pangan. ITB
Bogor.
Buckle KA, Edward RA, Fleet GH, Wooton M. 1987. Ilmu Pangan. Purnomo H, Adiono, penerjemah. Jakarta: UI Press. Terjemahan dari: Food Science.
Ibnu Katsir Amrullah,Dr. 2004. Nutrisi Ayam Broiler. Lembaga Satu Gunungbudi. Bogor.
Saraswati. 1989. Mengawetkan Daging. Bhratara. Jakarta.
Sri Rini Dwiari dan Hawignyo. 2004. Cara Membuat Ikan Asap. Balai Pustaka. Jakarta.
Sugitha I Made. 1995. Teknologi Hasil Ternak. Universitas Andalas. Padang.
Soeparno. 1994. Ilmu dan Teknologi Daging. Yogyakarta: UGM Press.
Winarno FG, Surono. 2002. HACCP dan Penerapannya dalam Industri Pangan. Bogor: M-BRIO Press.
Winarno FG. 1994 Sterilisasi Komersial Produk Pangan. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar