Join emridho's empire

Kamis, 29 Desember 2011

Nugget Udang Pedas


Nugget Udang Pedas

Bahan:

* 300 gr udang, haluskan
* 100 ml santan
* 2 butir telur
* 50 tepung sagu
* 2 sdt garam dan 1 sdt merica halus
* 1 sdt gula pasir
* 1 sdt penyedap rasa

Haluskan:

* 3 butir bawang merah
* 1 siung bawang putih
* 2 buah cabai merah besar
* 3 buah cabai rawit merah
* 1 lembar daun jeruk
* 1 sdt irisan batang serai

Panir:

* 1 butir telur
* 100 gram tepung roti
* Minyak untuk menggoreng
* Pelengkap: Saus tomat atau mayones

Cara Membuat:

* Campur udang halus dengan santan, telur, tepung sagu, garam, merica, gula pasir, dan penyedap rasa, aduk rata.
* Tambahkan bumbu halus, aduk rata.
* Siapkan loyang atau pinggan tahan panas, olesi dengan minyak goreng, tuangkan adonan lalu kukus selama 20 menit, angkat dan dinginkan.
* Setelah dingin, potong menurut selera, celupkan ke dalam telur kocok dan lumuri dengan tepung roti. Simpan di dalam lemari pendingin selama 2 jam.
* Panaskan minyak dan goreng hingga kecoklatan, angkat dan tiriskan.
* Sajikan bersama kentang goreng, saus tomat, dan saus cabai botolan.



Tahu Nugget

Bahan:

* 450 gram tahu
* 3 butir telur ayam
* 1 batang daun bawang, iris tipis
* ½ sendok teh merica bubuk
* ½ sendok teh pala bubuk
* 2 sendok makan margarine untuk mengoles
* 50 gram tepung terigu
* 1 butir telur ayam, kocok
* 100 gram tepung panir
* Minyak, untuk menggoreng
* 1 bungkus penyedap rasa

Cara membuat:

* Campur tahu dengan merica, pala, 3 butir telur, daun bawang dan penyedap rasa
* Aduk rata cara nomor 1, olesi loyang (20 cm x 20 cm) dengan margarine hingga rata
* Tuang adonan ke loyang, padatkan
* Kukus hingga matang, angkat
* Setelah dingin, potong ukuran jari. Taburi dengan tepung terigu, celupkan dalam telur kocok dan gulingkan ke dalam tepung panir, hingga rata
* Goreng hingga matang, angkat dan tiriskan.
NUGGET IKAN

Bahan:
400 g daging ikan gurami/kakap/gindara, cincang halus
50 g tepung terigu
2 sdt lada halus
8 siung bawang putih
3 sdt garam halus
3 butir putih telur
Minyak untuk menggoreng
Lapisan:
3 butir telur kocok lepas
200 g tepung panir

Cara Membuat:
1. Campur daging ikan yang sudah dihaluskan dengan putih telur, tepung terigu, lada, garam d an bawang putih. Aduk dan uleni hingga tercampur rata.
2. Ambil loyang kue, alas dengan plastik/olesi minyak. Masukkan adonan nugget, ratakan hingga ketebalan 1 1/2 cm.
3. Kukus adonan selama 15 menit atau hingga adonan mengeras. Angkat, dinginkan.
4. Potong-potong nugget dengan bentuk sesuai selera. Celupkan potongan adonan nugget ke dalam kocokan telur dan gulingkan ke atas tepung panir hingga seluruh permukaan terselimuti tepung.
5. Panaskan minyak, goreng nugget hingga matang dan berwarna kuning kecokelatan. Angkat, dinginkan. Sajikan hangat sebagai lauk.
Untuk 30 Potong

Tip:
Agar proses menghaluskan daging lebih cepat dan halus bisa menggunakan penggiling daging atau Food processor. Ikan bisa diganti dengan daging ayam. Nugget bisa tahan disimpan 2 minggu di dalam Freezer. Cara menyimpannya, setelah adonan diselimuti tepung panir, segera masukkan di dalam kantung platik atau kotak plastik dan simpan di dalam freezer.
Nugget, Kaya Protein dan Asam Amino
E-mail

Komposisi gizi yang terkandung pada nugget ayam yang ada di pasaran sangat bervariasi antara satu merek dengan merek lainnya. Hal tersebut sangat tergantung pada jenis dan komposisi (ingredient) bahan yang digunakan.
Berdasarkan bahan baku utama yang digunakan, yaitu daging ayam tanpa kulit, kandungan utama nugget ayam sudah dapat dipastikan berupa protein. Oleh karena proses pembuatan nugget melibatkan proses penggorengan, kandungan lain yang cukup berarti dari nugget adalah lemak.
Walaupun komposisi gizi nugget yang ada di pasaran sangat beragam, total energi yang diperoleh dari satu ukuran saji nugget ayam dengan berat 140 gram adalah 307 kkal.
Sumbangan energi terbesar berasal dari protein, yaitu mencapai 60 persen, disusul lemak sebanyak 38 persen dan karbohidrat sebanyak 2 persen. Komponen protein berasal dari daging ayam, lemak dari daging dan minyak yang terserap pada saat penggorengan, sedangkan karbohidrat dari tepung roti yang digunakan sebagai pelapis.
Nugget ayam merupakan makanan kaya protein. Kadar proteinnya mencapai 43 g/140 gram bahan, yaitu memenuhi 86 persen dari kebutuhan protein tubuh sehari-hari. Protein nugget ayam tersusun dari sejumlah asam amino esensial dan nonesensial, Nugget ayam sangat kaya akan asam amino lisin, yaitu suatu asam amino esensial yang kadarnya sangat rendah pada bahan pangan pokok, seperti beras, jagung, ubi, sagu, dan lain-lain.
Mengkonsumsi nasi dengan menggunakan nugget ayam sebagai lauknya, merupakan hal yang sangat tepat ditinjau dari segi gizi. Nugget ayam sesekali juga baik untuk dijadikan sumber protein untuk mendukung proses tumbuh kembang anak-anak balita.
Nugget ayam juga merupakan bahan pangan sumber niasin (vitamin B3), vitamin B6, asam pantotenat dan riboflavin (vitamin B2), dengan sumbangan masing-masing terhadap kebutuhan per hari mencapai 68, 34, 16, dan 16 persen. Selain itu nugget ayam juga sumber mineral selenium, fosfor, dan zinc, dengan sumbangan terhadap kebutuhan tubuh per hari masing-masing mencapai 49, 29, dan 21 persen.
Selenium dan zinc merupakan mineral penting sebagai komponen antioksidan untuk menangkal serangan radikal bebas, penyebab timbulnya berbagai kanker dan penyakit degeratif.
Keunggulan lain dari nugget ayam adalah kadar sodiumnya yang rendah, yaitu per takaran saji hanya mencapai 5 persen dari kebutuhan sehari. Oleh karena itu, tidak perlu khawatir terhadap terjadinya hipertensi. Kadar sodium sangat bervariasi tergantung merek nugget, ada baiknya konsumen berhati-hati dalam memilih produk yang akan dikonsumsi. Membaca label pada kemasan dan membandingkannya antara berbagai merek sangat dianjurkan, sebelum memutuskan untuk membeli salah satunya.
Kelemahan nugget ayam adalah kadar lemak dan kolesterolnya yang cukup tinggi. Kadar lemak total per takaran saji nugget ayam adalah 13 gram, setara dengan 20 persen dari kebutuhan tubuh. Sebagian dari lemak tersebut berupa lemak jenuh dengan kadar 3 g per takaran saji, setara dengan 17 persen dari kebutuhan tubuh sehari. Kadar kolesterol mencapai 132 mg per takaran saji, setara dengan 44 persen dari kebutuhan tubuh sehari.
Walaupun lemak dan kolesterol tidak selalu berdampak buruk terhadap kesehatan, kewaspadaan harus tetap dijaga. Upaya yang harus dipegang teguh adalah mengendalikan agar kadarnya di dalam tubuh selalu ada dalam batas-batas kewajaran. Upaya untuk menyiasatinya adalah mengatur pola makan dan menerapkan konsep gizi seimbang.
Nugget boleh dikonsumsi, yang perlu diatur adalah frekuensi dan jumlah yang dimakan. Tentu jangan lupa diimbangi dengan konsumsi sayuran dan buah-buahan, yang sangat kaya akan vitamin, mineral, dan serat. Serat pangan (dietary fiber) sangat bermanfaat untuk membantu metabolisme lemak (termasuk kolesterol) agar kadarnya selalu terkendali dalam batas-batas kewajaran.


Tidak ada komentar:

Mengenai Saya

Foto saya
Mahasiswa Teknik Industri Universitas Andalas 2009 Alumni Ponpes Asy-Syarif Angkatan 09,, Alumni Ponpes Madinatul Munawwarah angkatan 06.