Join emridho's empire

Kamis, 29 Desember 2011

PENGEMBANGAN AGRIBISNIS PETERNAKAN BUDI DAYA SAPI BERBASIS KEMITRAAN


PROPOSAL PENYULUHAN



PENGEMBANGAN AGRIBISNIS PETERNAKAN BUDI DAYA SAPI BERBASIS KEMITRAAN

 YAYASAN WAWASAN ISLAM INDONESIA (YWII)
PESANTREN MODERN TERPADU PROF. DR. HAMKA
















Diajukan Kepada
DINAS PETERNAKAN SUAMATERA BARAT







YAYASAN WAWASAN ISLAM INDONESIA (YWII)
PESANTREN MODERN TERPADU PROF. DR. HAMKA
JL RAYA PADANG BUKITINGGI KM. 28 PASAR USANG
PADANG PARIAMAN TELP. (0751) 471081-471082
DAFTAR ISI


Cover...........................................................................................................................
Daftar Isi ....................................................................................................................
Bab I Tujuan Dari Usaha..........................................................................................
1.1 Tujuan Sosial yang Akan Dicapai..................................................................
1.2 Manfaat Utama .............................................................................................
1.3 Indikator Keberhasilan..................................................................................
Bab II Aktivitas kegiatan Usaha...............................................................................
2.1 Pengembangan Yang Telah Terlaksana.........................................................
2.2. Rencana Anggaran Biaya (RAB).................................................................
Bab III MANFAAT...................................................................................................
3.1 Yang Menerima Manfaat. .............................................................................
3.2 Stakeholder Lain...........................................................................................
3.3 Yang Memiliki Usaha (Kepemilikan)............................................................
3.4Yang Mengelola Dan Mengontrol Usaha.......................................................
3.5 Kepada Siapa Dipertanggungjawabkan........................................................
Bab IV Cara kerja..........................................................................................
4.1. Penggemukan Sapi Potong..........................................................................
4.2. Sapi Bakalan................................................................................................
4.3. Sapi Pembibitan...........................................................................................
4.4. Sistem Pemeliharaan dan Jangka Waktu......................................................
4.5. Teknologi Mikroba Ramah Lingkungan......................................................
4.6. Usaha Pengolahan Limbah Peternakan........................................................
Bab V Biaya dan Sumber..........................................................................................
Bab VI Pelaksana dan Penanggungjawab………………………………….
            6.1 nama-nama pengurus lm3 dan tugas………………………………
            6.2 nama-nama karyawan lm3 dan tugas……………………………...


BAB I
TUJUAN DARI USAHA
3.1. Tujuan Sosial yang Akan Dicapai
a.       Menjadi basis peternakan budidaya sapi di daerah setempat
b.      Melalui budidaya sapi ini terpenuhinya kebutuhan masyarakat banyak.
c.       Terbantunya masyarakat dalam Pembelian daging sapi dengan harga yang relatif lebih murah.
d.      Menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan siswa yang telah tamat dari sekolah.
3.2. Manfaat Utama
a.       Dengan adanya budidaya sapi pembibitan (betina) ini masyarakat dan siswa memiliki sapi dari hasil yang dikelolanya dan kemudian mereka mengembangkannya kembali dari hasil pembibitan dengan system pembagian bukan dalam bentuk uang namun dalam bentuk pembagian sapi.
b.      Terpenuhinya kebutuhan masyarakat sekitar dan siswa baik dalam segi ekonomi, lapangan pekerjaan.
3.3. Indikator Keberhasilan
a.      Iklim
Secara geografis iklim Batang Anai adalah iklim tropis yang terletak diantara  kaki bukit dengan pantai yang dilalui oleh sungai Batang Anai. Tanah yang subur dan cukup dengan kebutuhan akan air
b.      Aktifitas Masyarakat Setempat
Aktifitas perekonomian masyakat di sekitar Pesantren pada umum berusaha di bidang agribisnis (bertani, berternak dan berkebun) sehingga rencana pengembangan sapi sangat direspon oleh masyarakat dan bapak camat sungai Batang Anai. Mudah-mudahan dengan adanya program pengembangan sapi ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat sekitar khususya masyarakat yang bergerak dalam budidaya sapi.
c.       Program Sekolah
Program Sekolah dari sekolah dengan adanya materi kewirausahaan dan penyaluran bakat dan minat.
d.      Kebutuhan Pasar
Terhadap kebutuhan daging yang terus meningkat. Di Sumatera Barat menurut data dari Dinas Peternakan Propinsi dan rumah potong hewan setiap bulannya Sumatera Barat kekurangan sapi untuk konsumsi  + 100 perbulan. Untuk memenuhi kebutuhan rumah potong hewan mendatangkan sapi dari luar Sumatea Barat. Bahkan Indonesia sendiri mendatangkan sapi dari luar negeri rata-rata + 10.000 ekor perbulan.
e.       Tenaga Pengelola
Untuk budidaya sapi ini dikelola oleh tenaga yang profesional dibidangnya dan telah lama berpengalaman dalam beternak sapi.
f.       Pakan Ternak.
Masyarakat sekitar  yang mayoritas mata pencariannya sebagai petani dan peternak. Dengan bertani sangatlah banyak rumput yang tumbuh disektar persawahan serta banyaknya jerami padi ketika petani memanen padi.


BAB  II
UKURAN SUKSES

5.1. Yang Menerima Manfaat
Yang menerima manfaat dari budidaya sapi ini adalah :
1.      Masyarakat sekitar
2.      Sekolah
5.2. Stakeholder Lain
Stakeholder  lain yang terkait dengan budidaya sapi ini adalah :
1.      Lurah dan tokoh masyarakat setempat
2.      Lembaga mandiri yang mengakar dimasyarakat (LM3) PMT. Prof. Dr. HAMKA 
3.      Dinas Peternakan Kabupaten dan Dinas Peternakan Propinsi
5.3. Yang Memiliki Usaha (Kepemilikan)
Yang memiliki usaha ini adalah Pesantren Modern Terpadu Prof. Dr. HAMKA.
5.4. Yang Mengelola Dan Mengontrol Usaha
1.      Yang mengelola budidaya sapi ini adalah Lembaga Mandiri yang mengakar di masyarakat (LM3) Pesantren Modern Terpadu Prof. Dr. HAMKA yang keanggotaannya terdiri dari siswa, orang tua siswa yang kurang mampu dan masyarakat sekitar dengan system bagi hasil.
2.      Yang mengontrol usaha budidaya sapi ini adalah badan pengawas yang di tunjuk oleh komunitas sekolah
5.5. Kepada Siapa Dipertanggungjawabkan
Dalam pelaksanaan usaha budidaya ini pesantren atau pihak sekolah akan bertanggungjawab kepada :
1.      Masyarakat
2.      Dinas Peternakan Kabupaten dan Dinas Peternakan Propinsi
3.      Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3) PMT Prof. Dr. HAMKA
4.      Dinas peternakan sumatera barat sebagai mitra penyandang dana
5.      Stakeholder lainnya




























BAB III
AKTIVITAS KEGIATAN USAHA
4.1. Pengembangan Yang Telah Terlaksana
Melalui program Menteri Pertanian menjadikan Indonesia sebagai swasembada daging dan dipercayainya Pesntren Prof. Dr. HAMKA sebagai salah satu sekolah yang meneriman bantuan pengembangan sapi. Namun dalam pelaksanaan dilapangan untuk biaya operasional pengelolaan dan pemberian makan kami terkendala. Karena bantuan tersebut belum memadai kebutuhan yang sesuai dengan rencana yang kami buat.
A.    Kegiatan Pra Operasional
No
Jenis Kegiatan
Jadwal Pelaksanaan 2008
Biaya (Rp.)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1.
Suvei Pasar
x











-
2.
Menyusun Rencana

x










-
3.
Alat Penunjang




x







-
Jumlah
-
B.     Kegiatan Operasional
No
Rincian kegiatan
Waktu Pelaksanaan 2009
Des 2008
Jan 2009
Feb 2009
Mar 2009
April 2009
1
Pembuatan kandang





2
Penanaman Rumput





3
Upah tenaga kerja





4
Pengadaan Sapi





5
Obat2an ternak dan peralatan





6
Pelayaanan IB





7
Biaya umum usaha:


1.      Listrik






2.      Air






3.      ATK






4.      Laporan





C.    Suplay Kantor
No
Uraian
Biaya (Rp.)
1.
Alat-alat tulis
35.000
2.
Buku, faktur, Kop, amplop, dll
200.000
3.
Cap, Bantalan, Tinta, dll
55.000
4
Komputer & Printer
4.000.000
Jumlah
4.290.000

4.2. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
                 Kebutuhan biaya untuk pengembangan ussaha ini cukup besar. Sedikitnya kami membutuhkan dana Rp. 421.550.000,-  (Empat Ratus Dua Puluh Satu Juta Lima Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah). Adapun rinciannya bisa di lihat pada Tabel

BAB IV
CARA KERJA
8.1. Penggemukan Sapi Potong
Usaha penggemukan sapi potong tidak membutuhkan pemeliharaan yang relatif tidak sulit. Berbeda dengan usaha sapi perah, yang pemeliharaannya harus sangat intensif. Modalnya pun tidak terlalu besar, karena besarnya modal tergantung banyaknya sapi bakalan yang akan digemukkan. Disamping itu singkatnya pemeliharaan yaitu 3 – 4 bulan juga menjadi factor penunjang keberhasilan usaha ini. Dengan sistem penggemukan yang dipadukan dengan usaha pertanian, misalnya penanaman jagung dan sayur-sayuran. Maka usaha ini menjadi usaha tani terpadu tanpa limbah.
Penggemukan pun bisa dipacu dengan teknologi mikroba yang relatif ramah lingkukangan yang telah dikembangkan oleh Balai Penelitian Ternak Ciawi, Bogor. Misalnya dengan penambahan probioti Bioplus ke dalam rumen serta mencampurkannya dengan jerami sebagai pakannya.
Upaya ini akan mampu meningkatkan kemampuan pertambahan berat badan hariannya yang stabil. Karena probiotik tersebut berfungsi meningkatkan metabolisme tubuh  melalui perbaikan kondisi mikroba di dalam perut sapi.
8.2. Sapi Bakalan
Sapi yang akan digemukkan biasanya disebut sebagai sapi bakalan. Sapi ini biasanya berusia 15 – 20 bulan dan memiliki bobot hidup sekitar 200 – 300 kg. Kondisi nya agak kurus tetapi sehat bertulang rangka agak besar.
Biasanya yang digunakan sebagai sapi bakalan adalah ternak yang berkelamin jantan. Jenisnya bermacam-macam, ada jenis bakalan import dan lokal. Sapi bakalan yang berasal dari galur impor ini biasanya pertumbuhannya lebih baik disbanding sapi local. Pertumbuhan bobot badan perharinya berkisar 1 – 1,5 kg/ekor/hari. Karena kemampuan mengkonsumsi konsentratnya lebih baik, demikian pula dengan metabolisme tubuhnya. Sehingga dalam waktu singkat mampu mencapai bobot badan yang ideal 400 – 500 kg.
8.3. Sapi Pembibitan
Dalam rangka menunjang program pemerintah untuk Swasembada daging tahun 2009 dan seterusnya. Pesantren Prof. Dr. HAMKA ikut peran mengembangkan pembibitan sapi dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat akan daging sapi. Melalui pembibitan ini sebagai alternative mengurangi kelangkaan sapi di Indonesia pada umumnya masyarakat Sumatera Barat khususnya.
8.4. Sistem Pemeliharaan dan Jangka Waktu
Sapi-sapi bakalan dipelihara selama 3 bulan. Sistem pemeliharaan yang intensif, dengan pemberian pakan konsentrat 5 – 7 kg/ekor/sapi dikombinasikan dengan 20 – 25 kg/ekor/hari.
8.5. Teknologi Mikroba Ramah Lingkungan
Balai Penelitian Ternak Ciawi, Bogor mengembangkan sejenis mikroba yang harus diberikan kepada sapi sebelum dilakukan program penggemukan. Tujuan dari pemberian mikroba tambahan ini adalah untuk memperbaiki kondisi pencernaan sapi, khususnya pada perut rumennya. Agar daya cerna sapi terhadap hijauan/ serat kasar menjadi lebih baik.
8.6. Usaha Pengolahan Limbah Peternakan
Kotoran ternak sapi pedaging jika tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan pencemaran lingkungan. Bahkan kegiatan penanganannya bisa dijadikan sebagai sebuah bentuk usaha pengolahan limbah peternakan seperti biogas dan produksi pupuk organik.


BAB V
BIAYA DAN SUMBER
No
Uraian
Jml
Satuan
Harga Satuan
Biaya Pertahun
Total Rp
1
Pembuatan Kandang
1
Paket


35.000.000,-
2
Bakalan Sapi
35
Ekor
7.000.000,-

245.000.000,-
3
Pembuatan Ransum
1
Paket


35.000.000,-
4
Peralatan kandang
1
Paket


14.400.000.-
5
Penghijauan
1
Paket


15.000.000,-
6
Kesehatan
1
Paket


6.000.000,-
7
Instalasi air :






-    Pembuatan sumur
1
Paket
5.000.000,-

5.000.000,-

-    Mesin Air
1

1.000.000,-

1.000.000,-

-    Pipa&Selang
500
Meter
6.500.000,-

6.500.000,-

-    Perlengkapan lainnya
1
Paket
2.000.000,-

2.000.000,-
8
Pengolahan pupuk kandang :






-   Bangunan pengolahan pupuk
1
Unit


7.500.000,-

Kantong Pupuk
1350
Kantong
1.000,-

1.350.000,-

Pupuk urea
177
Kg
1.700,-

300.000,-
9
Peralatan Kantor
1
Paket


7.300.000,-
10
Tenaga Kerja :






-    Manager
1 org
Bulan
1.000.000,-
12.000.000,-
12.000.000,-

-  Administrasi keuangan
1 org
Bulan
750.000,-
9.000.000,-
9.000.000,-

-    Pekerja Kandang
2 org
Bulan
500.000,-
12.000.000,-
12.000.000,-

-  Penjaga malam
1 org
Bulan
600.000,-
7.200.000,-
7.200.000,-
J u m l a h
421.550.000,-

BAB VI
PELAKSANA DAN PENANGGUNG JAWAB
7.1. Nama – Nama Pengurus LM3 dan Tugas

NO
NAMA
JABATAN
TUGAS
1.
Budiman, S.Hum
Ketua
-    Monitoring dan Evaluasi
-    Mengkoordinir kegiatan
-    Menyusun Perencanaan
2.
Herison, SH
Sekretaris
-    Mencatat dan membuat surat masuk dan surat keluar
-    Menginventarisir semua inventaris kekayaan lembaga
-    Membuat Data base kelembagaan
-    Membuat laporan bulanan
3.
Kurnadihana
Bendahara
-   Mencatat semua transaksi keuangan
-   Menyusun Rencana Anggaran Belanja (RAB)
4.
Busra, S.Ag
Bid. Produksi
-   Menyiapkan kandang
-   Menyiapkan Pakan Ternak
-   Mencatat angka kelahiran sapi
-   Penyusunan rencana hasil dari target usaha
-   Meningkatkan kualitas hasil ternak.
5.
Syamsul Bahri
Bid. Pemasaran
-   Menjalin relasi bisnis
-   Memasarkan hasil usaha
-   Mencatat dan mendata hasil dari penjualan sapi
-    
6.
Rafles, SE
Bid. Kesehatan Hewan
-   Mengawsi kesehatan hewan
-   Mengawasi kebersihan dilingkungan kandang
-   Melakukan kerjasama dengan dinas peternakan dalam penyuntikan IB
7.
Zainal
Pembantu Umum
-   Membantu secara umum kebutuhan dan operasional kelembagaan





7.2. Nama – Nama Karyawan LM3 dan Tugas

NO
NAMA
JABATAN
TUGAS
1.
M. Bilal, S.Pt
Manager
-    Melaksanakan Program Kerja kelembagaan
-    Bertanggung jawab penuh terhadap perkembangan usaha
-    Membuat laporan bulanan perkembangan usaha
2.
- Dawar
- Ujang

Petugas kandang
-    Memberi makan & minum sapi
-    Menanam, menyabit, dan memeliara pakan ternak
-    Membersihkan kandang




Tidak ada komentar:

Mengenai Saya

Foto saya
Mahasiswa Teknik Industri Universitas Andalas 2009 Alumni Ponpes Asy-Syarif Angkatan 09,, Alumni Ponpes Madinatul Munawwarah angkatan 06.