Join emridho's empire

Selasa, 23 Desember 2014

Perbedaan Mendasar Marketing dan Sales


Sebenarnya, apa perbedaan sales dan marketing? Bagaimana kedua divisi berbeda dan bagaimana kedua divisi dapat bekerja sama dengan baik? Kebanyakan orang salah memahami tugas dan pengertian dari marketing ataupun sales. Satu hal yang jelas adalah, kedua divisi tersebut bukanlah hal yang sama. Marketing sangat berbeda dengan sales. Marketing bukan sebagai mandor dan tugas sales bukanlah untuk menjual marketing. Jadi, untuk memperjelas hal tersebut, terdapat beberapa poin yang menjelaskan perbedaan marketing dan sales: *Marketing adalah…* * Marketing adalah dari satu ke banyak * Marketing menceritakan sebuah kisah mengenai perusahaan, produk, dan sebagainya ke banyak orang * Marketing memperlihatkan reputasi sebuah brand * Marketing harus membuat kisah yang ia ceritakan selalu tersirkulasi di tengah target pemasarannya * Marketing menganalisa data besar. Marketing membawakan hasil rata-rata, tidak spesifik. * Marketing mempelajari pengalaman apa yang diinginkan pelanggan ketika mereka membeli suatu produk, jasa, atau solusi. * Marketing tidak harus mempromosikan harga spesial dan diskon, melainkan mengganti hal ini dengan penawaran spesial yang memberikan nilai lebih. Setelah tahu apa itu marketing, kini saatnya kamu tahu tentang sales agar tidak salah persepsi. Penasaran? Lihat halaman berikutnya. *Sales adalah…* * Sales adalah dari satu ke satu * Sales adalah sosok yang membuat bisnis menjadi nyata untuk klien. Disinilah dimana suatu brand menjadi hidup. * Sales membangun sebuah hubungan. Hubungan antara klien dengan sales dan perusahaan. * Sales mencari target individu. * Sales membuat kesepakatan secara detail dengan tiap individu. Hasil dari hal ini tidak bisa dirata-ratakan. * Sales menganalisa sikap dan sifat klien dari pandangan dari individu terhadap individu. * Sales bergerak dengan mendiskusikan harga dan diskon. Sales melakukan persetujuan dengan pelanggan mengenai resiko apa yang didapat ketika memutuskan untuk melakukan pembelian dan memperlihatkan bahwa perusahaannya tidak akan memberikan resiko tersebut. (laruno.com)  fShare

Cara / Strategi Pemasaran Produk baru


Jika anda adalah seorang pengusaha pemula atau seorang salesman untuk produk baru, maka anda dituntut untuk mencapai target atau melampaui target penjualan yang ditetapkan, tmeraih keuntungan sebesar besarnya dengan biaya sekecil kecilnya agar anda & perusahaan anda mendapatkan uang untuk menghidupi perusahaan & menggaji karyawan. inilah siklus usaha, yakni menjual. tapi menjual produk baru bukan perkara mudah, apalagi ditengah persaingan & keterbatasan modal. Ingat, senjata utama seorang penjual adalah: 1. Kesiapan melayani 2. Kesiapan ilmu & informasi untuk meningkatkan kepercayaan publik sebagai pemberi solusi profesional 3. Kebersediaan mendengarkan, apakah itu keluhan yang berhubungan dengan produk kita atau bahkan keluh kesah yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan apa yang kita jual. Banyak sekali produk yang dijual dengan simple, prosedur yang cepat, perputaran barang yang mudah. tapi tidak semua produk dapat dijual secepat itu. sebagian produk lain membutuhkan proses agar sampai ke tangan konsumen untuk segera dinikmati manfaatnya oleh konsumen itu. Sebelum menjual, terlebih dahulu membuat persiapan persiapan diawal sebagai berikut: - Kumpulkan & susun database pelanggan/calon pelanggan yang akan kita hubungi/tawari produk. caranya bisa dari referral (saran dari orang yang kita kenal), dari media publik, dari canvassing, dan lain sebagainya. kumpulkan informasi apapun tentang mereka, kehidupan pribadi & profesional mereka, hal ini sering juga disebut data intelejen, yang nantinya bisa kita manfaatkan untuk masuk ke sisi emosional mereka agar mereka bersedia membeli produk kita - Direct mail. kirim surat penawaran berikut brosur/flyer/katalog/kuisioner pada database yang kita miliki. untuk menyusun surat penawaran yang bagus & berdampak baik pada responnya akan kita bahas secara khusus - Telemarketing. telpon database yang telah kita kirimi direct mail untuk minta janjian pertemuan. ini juga membutuhkan trik trik khusus. jika setelah berbagai cara ditolak. tetaplah bersikap ramah, & minta referral/saran pada calon pelanggan kita itu, siapa yang harusnya kita tawari produk kita. dengan begitu, kita tidak akan kehabisan daftar prospek/database - Presentasi. jangan lupa bawa peralatan yang diperlukan untuk presentasi, misalnya laptop, produk sample,dll. detail tentang presentasi akan kita bahas pada postingan lain - Customize pesanan. ini adalah trik jitu untuk menjawab keberatan calon pelanggan. apapun yang dia nyatakan tentang keberatannya, tanyakan sudut pandangnya seperti apa, lalu kita tawarkan costumize produk/order sesuai sudut pandangnya. beri kemudahan pembayaran, jika memungkinkan, beri keringanan pembayaran dengan cicilan, atau diskon, bonus, dll. jika setelah berbagai trik tidak berhasil, tetaplah bersikap ramah & profesional.  minta referral/saran pada calon pelanggan kita itu, siapa yang harusnya kita tawari produk kita. dengan begitu, kita tidak akan kehabisan daftar prospek/database (seperti di point telemarketing) - Delivery/eksekusi: pengiriman barang, pelaksanaan service/layanan. titik beratkan pada kualitas & kecepatan. jangan lupa setelah delivery, telepon untuk membimbingnya dalam pemakaian produk, perawatan produk, kesiapan garansi dll yang akan membuatnya merasa nyaman - Maintenance: ini yang paling sering diabaikan seoramng salesman, yaitu memelihara hubungan baik dengan pembeli. ini akan membuat pembeli itu melakukan pembelian berikutnya, menceritakan pada kerabat & teman-temannya tentang keunggulan pelayanan kita & membuat lebih banyak pelanggan datang kepada kita. pertahankan hubungan baik, bisa melalui kunjungan langsung, via telepon, surat, BB, e-mail atau media lain, dengan ucapan selamat, ucapan terima kasih, info katalog produk, info promo diskon, atau apaun yang membuat dia merasa selalu dianggap, penting  & dihargai. survey kepuasannya terhadap produk & layanan kita. tanyakan apa kekurangan/keunggulan produk kita, lalu tawari lagi produk baru sesuai jawabannya. ingat, selalu siap menjawab "ya" untuk setiap kebutuhannya, & segera customize sesuai pesanannya. Banyak & sering sekali ahli ahli marketing mengkelompokkan tipe tipe pembeli kedalam begitu banyak sifat & karakter, lalu menjabarkan trik trik khusus yang berbeda untuk menghadapi berbagai karakter pembeli tersebut. tapi pada intinya sederhana, sama saja, yaitu, sesuaikan diri kita dengan iramanya, kecenderungan gerak gerik & gaya bicaranya, sesuaikan level bicara & bahasa tubuh kita, sesuaikan tema pembicaraan kita sesuai minatnya, tanyakan kendala yang dihadapinya, jawab keberatan & kebutuhannya dengan tawaran customize produk/jasa sesuai permintaanya. inilah inti, jiwa di setiap penjualan. (rockcloudmarketing.blogspot.com)  

Mengenai Saya

Foto saya
Mahasiswa Teknik Industri Universitas Andalas 2009 Alumni Ponpes Asy-Syarif Angkatan 09,, Alumni Ponpes Madinatul Munawwarah angkatan 06.