BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dasar reproduksi ternak unggas merupakan mata kuliah yang mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan ternak unggas mulai dari proses reproduksi sampai kepada manajemen pemeliharaan ternak unggas ,serta pengolahan hasil produksi ternak unggas seperti telur dan daging.
Pada praktikum ini,para praktikan diharapkan menguasai bagaimana teknik- teknik ataupun manajemen pemeliharaan ayam Broiler mulai dari persiapan kandang sampai ayam siap untuk di panen.Selain itu para pratikan juga dituntut agar bisa menentukan kualitas telur dan daging ayam yang baik.
Adapun praktikum ini dilaksanakan pada tanggal 19 Mei sampai dengan tanggal 5 Juni 2009 dikadang UPT Fakultas Peternakan Universitas Andalas.
1.2 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan diadakannya praktikum ini yaitu:
1. Untuk mengetahui bagaimana Tatalaksana pemeliharaan ayam Broiler
2. Untuk mengetahui konversi ransumnya
3. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan produksi di lihat dari segi Mortalitas
1.3 Manfaat Praktikum
1. Memberikan pengalaman kepada praktikan tentang cara pemeliharaan ternak unggas.
2. Memberikan pengetahuan tentang tatacara pemberian pakan,vitamin,vaksin kepada ayam.
3. Memberikan pengetahuan dan dapat melihat secara langsung bagaimana kualitas telur dan daging yang baik.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Manajemen Pemeliharaan Ayam Broiler
2.1.1 Ayam Broiler
Menurut Rasyaf 1989,Ayam Broiler merupakan ayam muda yang berumur di bawah delapan minggu,ketika di jual dengan berat tertentu,mempunyai pertumbuhan cepat,dada yang lebar,dengan tumbuhnya daging yang baik atau banyak
Ayam broiler sangat potensial untuk dikembangkan,karena sistim dan teknik pemeliharaannya mudah dilaksanakan oleh masyarakat sampai tingkat pedesaan,perkembangannya dan masa produksinya cepat,hasil produksinya disukai oleh masyarakat,tidak membutuhkan biaya yang besar.
2.1.2 Kandang
Kondisi kandang sangat mempengaruhi keberhasilan usaha ternak ayam broiler. Hal-hal yang harus di perhatikan sebelum pembuatan kandang yaitu:
1. Lokasi kandang
Lokasi kandang harus jauh dari pemukiman penduduk karena lingkungan masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam kelancaran usaha peternakan ,hal ini berhubungan dengan izin untuk memdirikan suatu usaha, ketersediaan air di lokasi usaha sangat perlu diperhatikan karena air merupakan kebutuhan mutlak bagi ayam .selain itu juga harus memperhatikanakses jalan, dan jarak tempat pemasaran.
Keuntungan lokasi usaha dekat dengan tempat pemasaran adalah resiko susutnya berat badan ayam dan tingkat kematian ayam yang tinggi pada saat distribusi ayam bisa dihindari.selain itu biaya transportasi yang dikeluarkan dan waktu kedatangan di tempat pemasaran bias lebih awal.
2.Ventilasi kandang
Kandang yang baik harus memiliki ventilasi yang cukup dan bebas dari penghalang,sehingga sirkulasi udara lancer,jika ventilasi udara terganggu maka akan menyebabkan ayam menjadi stress.
Peralatan utama dalam peternakan ayam yaitu:
1.Alat sanitasi dan desinfeksi (Sprayer)
2.Tempat pakan
3.Tempat minum
4.Tirai kandang
5.Termometer
6.Chick guard(pembatas kandang)
7.Tandon air
8.Brooder(pemanas)
Persiapan kandang:
1.Pencucian kandang
Langkah-langkah pencucian kandang:
1.Kandang dicuci dengan deterjen dan dibilas sampai bersih.
2.Semprot dengan formalin 10%
3.Pengapuran kandang :Gunskan 10 kg kapur hidup 20 kg ammonium sulfat pada permukaan lantai,
2.Penaburan Sekam
Sekam yang benar-benar kering ditaburkan secara merata dilantai kandang,alternative sekam yang bisa diberikan serutan kayu,jerami cincang,kulit padi,kulit kacang,ampas tebu.
3.Pemasangan tirai
Setelah kandang bersih dan sekam telah ditebar rata,pasang tirai luar dan dalam ,kemudian semprot kembali denga formalin.Kemudian pasang sekat dan masukan peralatan yang telah bersih .2 hari se belum DOC masuk ,tempat pakan dan minum,chik guard dan pemanas sudah harus dipasang,kemudian didesinfeksi kembali dengan formalin 2%.
2.1.3.Pakan dan Pemberiannya
Pakan merupakan salah satu factor penting dalam usaha beternak ayam broiler, karena 60-70 % biaya usaha di pergunakan untuk pembelian pakan.Pakan yang baik harus memiliki keseimbangan komposisi antara Protein,Karbohidrat,Lemak,vitamin dan mineral. Pemberian pakan pada usia starter dianjurkan sedikit demi sedikit,tetapi sesering mungkin dalam jumlah yang cukup.Sementara pemberian pakan untuk ayam pada usia grower jadwalnya harus diatur sedemikian rupa agar pemberi pakan tidak terlalu sering keleuar, hal ini bertujuan untuk menghindari stera pada ayam yang sedang dipacu pertumbuhannya.
Pada daerah panas pola pemberian pakan periode growing dan finising diberikan minimal dua kali sehari (40% pada pagi hari,60% pada sore hari).Sedangkan sistim pemberian minum ,ketersediaan air minum diberikan secara adlibitum/tidak dibatasi.
Ketinggian tempat air minum pada masa brooding yaitu bibir tempat minum sejajar punggung ayam,sementara pada masa growing dan finishing letak bibir air minum sejajar punggung ayam.
2.1.4. Pemeliharaan Broiler
Sebelum ayam (DOC)di masukan kedalam kandang,dilakukan persiapan kandang dimulai dari persiapan kandang,penaburan sekam,pemasangan tirai,persiapan chick in,setelah DOC dikeluarkan dari box segera berikan air minum yang mengandung ATP instan seperti air gula kemudian pemberian air minum berikutnya ditambahkan vitamin. Kondisi ayam harus selalu diamati,salah satu kunci keberhasilan pemeliharaan ayam broiler yaitu sesegera mungkin pisahkan bila ada ayam yang dicurigai mempunyai gejala sakit atau stres,bila ada ayam yang terserang pilek,ngorok,bulu acak-acakan,mata berair,kurang bergairah,tubuh kerdil,segara dipisahkan ke kandang khusus.
Manajemen pemeliharaan ayam broiler :
1.Periode Brooding
Tujuannya: menyediakan kondisi yang nyaman dan sehat bagi anak ayam sehinngga pertumbuhannya optimal.
1. Menyalakan pemanas dan mengatur temperatur di dalam kandang,jika DOC aktif dan menyebar berarti tempertur kandang sudah ideal.
2. Pemberian pakan dan minum diberikan sesering mungkin,air minum tersedia secara ad-l ibitum,pakan yang diberikan harus bersih dan segar.
3. Pengontrolan keadaan sekam,sekam harus dikontrol setiap hari dan dijaga agar sekam selalu dalam keadaan kering.
4. Pelebaran chick-guard,pelebaran kandang dilakukan sesuai dengan pertumbuhan ayam dan harus diimbangi dengan penambahan tempat pakan dan minum.
Tujuan pengaturan kepadatan ayam yaitu:
Untuk memberikan kondisi pada ayam agar ayam tetap merasa nyaman dan dapat leluasa makan dan minum.
5. Melakukan seleksi dan culling jika ditemukan ayam yang sakit.
6. Mengatur ventilasi kandang.
Tujuannya:membrikan ketersediaan O2 didalam kandang,mempertahankan mutu udara yang baik bagi brooder,dan mengatursuhu secara efektif.
Suhu pemeliharaan:
UMUR(HARI) | Temperatur C | ||
Dibawah brooder | Tepi brooder | Kandang | |
1-3 | 33 | 32 | 29-31 |
4-6 | 32 | 31 | 28-30 |
7-9 | 30 | 29 | 27-30 |
10-14 | 29 | 28 | 27-30 |
15-21 | 29 | 28 | 26-30 |
7. Program kesehatan (pemberian vitamin dan melakukan vaksinasi)
2. Periode Growing dan Finishing
a.Sistim pemberian pakan diubah menjadi dua kali sehari,pada daerah panas pakan diberikan pada pagi dan sore hari.ju,lah tempat pakan gantung 1 buah untk 30-35 ekor.Bibir feede tube sedikit lebih rendah dari tembolok ayam.
b.Sistim pemberian minum dilakukan secara ad-libitum,letak bibir tempat air minum sejajar punggung ayam.
c.Penimbangan sampel berat badan ayam.dilakukan 1 kali seminggu yang bertujuan untuk mengevaluasi pertumbuhan dan perkembangan tubuh ayam.
d.Kontrol kesehatan dan kondisi ayam terus dilakukan.
e.Manajemen buka tutup tira dilakukan sesuai dengan kondisi lingkungan.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Hasil
A.Pemeliharaan ayam broiler
1.Tahap persiapan kandang
Kandang dibersihkan dimana lantai dan dinding kandang dilakukan pengapuran,sebelum DOC dimasukan terlebih dahulu dilakukan istirahat kandang selama 14 hari.kemudian baru dilakukan penaburan sekam,pemanas sudah dihidupkan,tempat makan dan tempat minum juga dibersihkan dan dikeringkan.sebelum ayam dimasukan kedalam kandangsekam diberi alas dengan koran agar ayam tidak memakan sekam,pemanas yang digunakan yaitu briket batu bara,dan menggunakan alat penerang yaitu dua buah lampu listrik.
2.Pakan dan pemberiaanya
Sesaat setelah ayam dimasukan kedalam kandang,ayam diberi air minum berupa campuran air gula,hal ini dilakukan auntuk memulihkan kondisi ayam,pada masa brooding pakan diberikan sedikit demi sedikit dan sesering mungkin,dan air minum yang diberikan dicampur dengan ciami ataupun vitachik.kemudian setelah memasuki periode groowing hingg finishing pakan ayam diberikan dengan menggunakan tempat pakan gantung.
3.Pemeliharaan ayam broiler
Pada masa brooding,pemanas dihidupkan selama 24 jam,tirai belum dibuka,pada umur 4 hari dilakukan vaksinasi ND(Newcestile disease).Vaksin dilakukan dengan cara meneteskan ke mata,dimana 1 ekor ayam diberikan 1 tetes
Pada masa growing dan finishing,pemanas tidak diberikan lagi,kecuali pada saat hari hujan,sedangkan manajemen buka tutup tirai dilakukan sesuai dengan kondisi lingkungan.
Pelebaran kandang dilakukan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan ayam.semakin besar umur ayam maka jumlah tempat pakan dan tempat minum juga di sesuaikan.terakhir jumlah tempat pakan berjumlah 18 buah dan tempat minum berjumlah 9 buah.
4.tingkat keuntungan
Berhasil atau tidaknya usaha pemeliharaan ayam broiler yang dilakukan dapat dianalisis dan diaraikan berdasarkan data dibawah ini:
1.recording harian praktikum produksi ternak unggas tahun ajaran 2009/2010
Hari | Pakan yang diberikan(kg) | Konsumsi(kg) | Mortalitas(%) |
1 | 2 | 2 | - |
2 | 2,5 | 4,5 | - |
3 | 4 | 5 | 1 |
4 | 7 | 8 | 2 |
5 | 8 | 11 | 1 |
6 | 12 | 10,6 | - |
S7 | 12 | 11,5 | 2 |
8 | 12 | 14 | - |
9 | 16 | 14,5 | - |
10 | 16 | 16 | 1 |
11 | 18 | 18 | 1 |
12 | 18 | 20,3 | - |
13 | 20 | 22 | 2 |
14 | 18 | 16,5 | - |
15 | 29,5 | 29,5 | 1 |
16 | 49,5 | 49,5 | 3 |
17 | 64,5 | 58 | - |
18 | 47 | 14 | - |
19 | 14 | 14 | 3 |
20 | 13 | 9,5 | 1 |
Rumus: PBB = Jumlah sampel/jumlah pakan yang diberi
Jumlah ayam
Mortalitas = Jumlah ayam yang mati
Jumlah seluruh ayam
Konversi ransum = Konsumsi
PBB
HASIL KONVERSI RANSUM
Minggu | PBB (gr) | Konsumsi (gr) | Konversi ransum (gr) | Mortalitas (%) |
I | 211 | 175,3 | 0,83 | 0,33 |
II | 465 | 404,3 | 0,87 | 0,16 |
Hari ke 15-17 | 735 | 228,3 | 0,3 | 0,82 |
Hari ke 18-20 | 815 | 187,5 | 0,23 | 0,66 |
Keterangan : - Pada hari ke 15 sampai hari ke 17 jumlah ayam 600 ekor
- Pada hari ke 18 sampai hari ke 20 jumlah ayam 200 ekor
· Tanggal 2/6 ayam di gabung,pakan diberikan 30 kg, sisa 7,12 kg
· Tanggal 3/6 pakan diberikan 50 kg-7,20 kg
· Tanggal 4/6 pakan diberikan 50 kg, sisa 5,70 kg
· Tanggal 5/6 pakan diberikan 50 kg sisa 6,90 kg
Analisis biaya pemeliharaan broiler:
Pengeluaran : - Harga DOC untuk 600 ekor : 385000 x 3=Rp.1.155.000
-Biaya Pakan :995,4kg x 5300=Rp.5.275.620
-Vaksinasi dan obat-obatan :150 x 600 ekor= Rp.90.000
-Biaya pemanas (Briket) :Rp.59000
TOTAL PENGELUAAN: Rp.6579620
Pendapatan : Rp.6.600.000 @ Harga ayam /ekor :Rp.11.000
BAB IV
PENUTUP
4.1.Kesimpulan
A.Manajemen Pemeliharaan Ayam Broiler
Berdasarkan praktikum yang dilaksanakan pada tanggal 30 Maret sampai dengan 19 April 2009 di UPT Fakultas Peternakan Universitas Andalas,maka kami mendapatkan data sebagai berikut:
Minggu | PBB (gr) | Konsumsi (gr) | Konversi ransum (gr) | Mortalitas (%) |
I | 211 | 175,3 | 0,83 | 0,33 |
II | 465 | 404,3 | 0,87 | 0,16 |
Hari ke 15-17 | 735 | 228,3 | 0,3 | 0,82 |
Hari ke 18-20 | 815 | 187,5 | 0,23 | 0,66 |
Keterangan : - Pada hari ke 15 sampai hari ke 17 jumlah ayam 600 ekor
- Pada hari ke 18 sampai hari ke 20 jumlah ayam 200 ekor
1 komentar:
thanks ya
Posting Komentar