PENGUJIAN BERAT JENIS BITUMEN
KERAS DAN TER
( AS – 02 )
A. JADWAL PELAKSANAAN
Hari / Tanggal : Kamis/ 30 Desember 2010
Waktu : 07.30 WIB – selesai.
Tempat : Laboratorium Pengujian Bahan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang.
B. TUJUAN PERCOBAAN
a. Tujuan Umum :
dapat menentukan nilai berat jenis bitumen keras dan ter
b. Tujuan khusus
1. dapat memahami prosedur pelaksanaan pengujian berat jenis bitumen keras dan ter
2. dapat terampil menggunakan peralatan pengujian berat jenis bitumen keras dan ter dengan baik dan benar.
3. dapat melakukan pencatatan dan analisa data pengujian yang diperoleh
4. dapat menyimpulan besarnya nilai berat jenis bitumen keras dan ter yang diuji berdasarkan standar yang diacu
C. REFERENSI
1. AASHTO T – 49 – 69 – 1990
2. ASTM 05 – 86
3. Modul pratikum bahan perkerasan jalan 2001, Departement Teknik Sipil
ITB. Bandung.
4. SNI – 06 – 2456-1991
D. DASAR TEORI
Berat jenis bitumen keras dan ter adalah perbandingan berat jenis bitumen atau ter terhadap berat jenis air dengan isi yang sama pada suhu tertentu yaitu dilakukan dengan cara menggantikan berat air dengna berat bitumen dalam udara yang sama. Berat jenis dari bitumen sangat tergasntung pada nilai penetrasi dan suhu dari bitumen itu sendiri.
Mencari berat jenis dapat dilakukan dengan perbandingan penentuan berat jenis suatu material sebenarnya bisa dilakukan secara kualitatif dan visualisasi yaitu dengan cara membandingkan berat jenis air.
Macam-macam berat jenis bitumen dan kisaran nilainya.
1. Penetration grade bitumen dengan berat jenis antara 1,010 sampai dengan 1,040.
2. Bitumen yang telah teroksidasi dengan berat jenis berkisar antara 1,015 – 1,035.
3. Hard grades bitumen dengan berat jenis berkisar antara 1,045 – 1,065.
4. Cut back grades bitumen dengan berat jenis berkisar antara 0,992 – 1,007.
Standar pengujian untuk berat jenis bitumen keras dan tr menurut SK SNI m 30 – 1990 – f, berkisar antara 1,015 – 1,035
Rumus yang digunakan untuk menghitung BJ bitumen adalah
BJ
Keterangan :
A = Berat picnometer dengan penutup, gr
B = Berat picnometer berisi air, gr
C = Berat picnometer berisi bitumen, gr
D = Berat picnometer berisi bitumen dan air, gr
E. PERALATAN DAN BAHAN
a. Peralatan :
1. Picnometer dengan ketelitian 0,1mm
2. Timbangn digital ketelitian 0,01 gr
3. Corong kaca
4. Water bath dengan suhu 25ºc
5. Bejana kaca
b. Bahan :
1. Aspal dengan pen 60/70 ( Produksi Pertamina )
2. Air bersih / Air Suling
F. KESELAMATAN KERJA
Adapun keselamatan kerja dari pengujian Berat Jenis Bitumen Keras Dan Ter Aspal ini mencakup beberapa hal, yaitu :
1. Manusia
a. Pergunakanlah jas lab pratikum
b. Gunakanlah sarung tangan terutama pada saat memanaskan aspal pada tungku pemanas.
c. Pahami dengan baik mengenai prosedur pelaksanaan pratikum.
2. Peralatan
a. Lakukan pemeriksaan pada peralatan baik sebelum maupun sesudah pratikum dilakukan.
b. Pastikan semua peralatan mesin telah dimatikan apabila pengujian telah selesai digunakan.
c. Bersihkan peralatan setelah selesai digunakan, terutama pada peralatan yang mudah pecah, seperti gelas ukur.
3. Bahan
a. Pastikan aspal yang akan diuji telah dipanaskan sesuai dengan suhu yang ditentukan.
b. Air bersih yang digunakan haruslah yang terbebas dari bahan – bahan kimia maupun campuran organik lainnya.
G. PROSEDUR PELAKSANAAN
1. Menyiapkan semua peralatan dan bahan yang diperlukan
2. Memanaskan aspal sampai mencair ± 50 gr dan diaduk untuk mencegah pemanasan setempat.
3. Tuangkan contoh bitumen /aspal tersebut ke dalam picnometer yang telah kering. Hingga terisi 3/4 dan didiamkan sampai dingin.
4. Mengisi bejana dengan air sehingga diperkirakan bagian atas picnometer yang terendam adalah 40 mm, kemudian rendam bejana tersebut dan atur suhunya 25o c
5. Mengangkat bejana dari bak perendam, mengisi picnometer dengan air, kemudian tutuplah picnometer tanpa ditekan Bersihkan dan keringkan dan timbang picnometer (A)
6. Meletakkan picnometer kedalam bejana berisi air dan tekanlah penutup picnometer kedalam waterbath. Biarkan selama ± 30 menit
7. Angkat piknometer dan keringkan dengan lap
8. Timbang picnometer dengan ketelitian 1 mg (B). Bersihkan Picnometer dari air suling dan keringkan.
9. Menuangkan benda uji yang telah dipanaskan kedalam picnometer yang telah dikeringkan hingga terisi ¾ bagian dan dinginkan 40 menit
10. Timbang benda uji dengan penutupnya (C)
11. Isilah picnometer yang berisi benda uji dengan air dan tutup tanpa tekan, agar gelembung udara keluar
12. Mengangkat bejana dari waterbath dan letakkan picnometer didalamnya, tekanlah penutup hingga rapat, masukkan dan diamkan bejana kedalam waterbath selama ± 30 menit
13. Mengangkat, keringkan dan timbang picnometer
14. Menghitung data yang diperoleh dari pengujian tersebut.
H. DATA PEMERIKSAAN DAN HITUNGAN
Berdasarkan pengujian berat jenis bitumen keras dan ter yang dilakukan oleh kelompok I diperoleh data sebaga berikut:
Sampel I
Berat picnometer (A) = 39,43 gr
Berat picnometer + Air (B) = 139,24 gr
Berat picnometer + aspal ( C ) = 96,99 gr
Berat Picnometer+air + aspal ( D ) = 140,77 gr
Isi Bitumen ( E ) = 56,03 gr
=
I. KESIMPULAN
Dari pengujian berat jenis diatas maka dapat diperoleh berat jenis aspal sebesar 1,027 gr. Jadi aspal yang diuji tidak termasuk kedalam Bj aspal yang diizinkan yaitu 1,03 – 1,06
Aspal yang diuji kurang baik digunakan untuk kontruksi bagunan atau perkerasan jalan
I. PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN
Dari hasil pengujian berat jenis bitumen keras dan ter terhadap aspal PEN 60/70 yang diuji didapat rata-rata berat jenis bitumen keras dan ter sebesar 1,031 gr/cm³.
Menurut SNI 15 – 2004 - 1991, mensyaratkan bitumen yang didapat dari berat jenisnya berkisar antara 1,02 – 1,04 dan yang diuji memenuhi standar serta dapat digunakan untuk campuran perkerasan jalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar