Join emridho's empire

Minggu, 29 Januari 2012

Laporan Praktikum Menentukan Kadar Air Kayu ( Ky - 01 )


Menentukan Kadar Air Kayu
( Ky -  01 )

A.      JADWAL PELAKSANAAN
      Hari / Tanggal    : Selasa , 28  Desember  2010
      Waktu                 : 08.00 WIB - Selesai
      Tempat               : Laboratorium Pengujian Bahan Teknik Sipil
                             Politeknik Negeri Padang

B.      TUJUAN PRAKTIKUM
  1. Tujuan Umum
Dapat menentukan kadar air kayu pada keadaan atau kekeringan tertentu.
  1. Tujuan Khusus
1.      Dapat memahami prosedur pelaksanaan penentuan kadar air kayu pada berbagai keadaan basah, kering udara dan pada keseimbangan kadar air
2.      Terampil mengunakan peralatan penentuan kadar air kayu dengan baik dan benar
3.      Dapat melakukan pencatatan dan analisa penentuan kadar air kayu
4.      Dapat menyimpulkan besarnya nilai kadar air kayu yang diuji berdasarkan standar yang diacu

C.      REFERENSI
  1. SNI 03-6850-2002
  2. Pedoman Pengujian Fisik dan Mekanik Kayu,Publikasi khusus LPHH Bogor,1974
  3. PPKI NI 5-1961




D.     DASAR TEORI
Kadar air adalah banyaknya air atau presentase air yang dikandung oleh sepotong kayu terhadap berat kering kayu tersebut. Kemampuan kayu untuk menghisap atau mengeluarkan zat atau cairan tergantung pada suhu dan kelembaban udara sekeliling. Standar yang ditentukan untuk menentukan kadar air dengan mengeringkan kayu dalam oven pada suhu 100-105°C hingga kayu mencapai berat yang tetap.Pada kondisi ini kandungan air masih 1%.Sifat fisika kayu dipengaruhi oleh perubahan kadar air kayu. Kadar air kayu rata – rata adalah 15 %.

Kemampuan kayu untuk menghisap atau mengeluarkan air tegantung pada suhu dan kelembapan udara disekelilingnya. Sehingga banyaknya air dalam kayu selalu berubah-rubah menurut keadaan udara atau atmosfer disekelilingnya.
Kayu memiliki kandungan air lebih banyak pada kayu muda atau hijau yang akan mengalami penyusutan yang besar dibandingkan dengan kayu tua. Air terdapat pada seluruh dinding sel dan dinding kayu jika seluruh se3 kosong dan dinding sel jenuh air maka kondisi ini disebut titik jenuh serat, biasanya kadar air berafda antara 23-27%karna sifat hidrokopis semua kayu berusaha untuk mencapai kadar air yang seimbang.

Kayu adalah bagian-bagian dari tumbuhan yang bersifat higrokopis artinya kayu mempunyai daya tarik terhadp air, baik dalam bentuk uap atau cair,masuk dan keluarnya air dari kayu membuat kayu basah atau kering, akibatnya kayu akan mengembang dan menyusut.

*      Kadar air maximum
Jika air berhubungan dengan kayu, baik kayu segar maupun dalam pemakaian. Maka sesudah dinding sel jenuh dengan reongga sel akan berisi air bebas. Kadar air maximum akan tercapai bila semua rongga dalam dinding sel dan rongga sel telah jenuh dengan air.

Banyaknya air daolam kayu pada titik kejenuhan ditentukan oleh :
a.      Volume rongga dalam kayui yang tidak sdioisi oleh zat dinding sel dan zat   ekstraktif.
b.      Berat jenis kayu berdasarkan berat dan volume masing-masing dalam keadaan kering oven.

Kadar air max (%) :    1,5 –  Bj  x 100%
                                    1,5 x Bj

*      Kadar air keseimbangan
Jika kayu diletakkan pada suatu atmosfer pada kelembapan terentu, pada akhirnya akan mencapai suatu kadar air yang tetap, ini disebut kadar air keseimbangan. Kadar air keseimbangan tergantunga pada lembab nisbi dan suhu dari udara disekelilingnya.

Kadar air kayu ada 2 yaitu :
        a. Air Bebas
yaitu air yang terdapat pada rongga sel, paling mudah dan paling cepat     keluar yang
           disebabkan oleh sifat dan bentuk kayu.
       b. Air Terikat
yaitu air yang terdapat di dalam dinding sel kayu,yang mana air jenis   ini sangat sulit untuk dilepaskan.

Bila kadar air bebas telah keluar dan masih ada air terikat, maka dikatakan telah mempunyai titik jenuh.
      Ada 5  tingkat kelembaban kayu, yaitu :
Ø  Kadar air 0 %
Berat kering berarti tidak ada air didalam sel maupun didalam rongga.
Ø  Kadar air 0 % - 25 %

Air terdapat didalam dinding sel dan dalam serat sel tidak jenuh air, kondisi ini penting untuk konstruksi.
Ø  Kadar air 25 % - 30 %
Merupakan suatu keadaan kayu dimana serat tidak jenuh dan tidak ada air dalam rongga kayu, kondisi ini disebut titik jenuh serat ( timber saturatet point).
Ø  Kadar air 30 % - 70 %
Merupakan keadaan dimana serat jenuh air dan rongganya terisi oleh air, kondisi ini biasanya terjadi pada kayu yang baru ditebang yang disebut juga dengan green timber.
Ø  Keadaan air lebih besar dari 70 %
Bearti serat jenuh air dan rongga terisi air, tergantung dari jenis kayu. Kondisi ini diperoleh setelah lama kayu disimpan didalam air.

      Pengaruh kadar air pada kayu :
  1. Pengembangan dan penyusutan kayu pada batas maximum
  2. Semakin kecil ikadar air kayu semakin kuat kayu
  3. Kayu tidak akan mengalami kerusakan yang berarti jika kadar air yang dikandungnya < 20%
  4. Jika melakukan pengawetan kayu akan jelas dengan cara memfernis kayu, mencat atau membekukan nlapisan penahan kayu akan lebih efektif jika dilaksanakan pada kadar air yang tepat.
Kadar air kayu                   =         

Dimana :
                              A          =          Berat kayu sebelum dioven
                              B          =          Berat kayu sesudah dioven

E.      PERALATAN DAN BAHAN
a. Peralatan
§  Timbangan Digital Kapasitas minimum 500 gr dengan ketelitian 0,01 gr
§  Mistar/jangka sorong
§  Oven pengering yang dap[at5 diatur suhu tetap 100 + 2° C
§  Desikator volume + 3 L
§  Alat tulis, blanko isian pengamatan, dan alat hitung.












b. Bahan
§  Kayu Ukuran 5 x 5 x 5 cm sebanyak 3 Potong

































 



                                                                             


           Perspektif

                                                                                 Tampak Depan










                                        Tampak Samping


F.       KESELAMATAN KERJA
  1. Memakai pakaian praktek selama praktikum.
  2. Membaca referensi terlebih dahulu sebelum memulai praktikum.
  3. Menggunakan peralatan sesuai dengan fungsinya berdasar petunjuk prosedur dan petunjuk Pembimbing praktikum.
  4. Guinakan sarung tangan pada saat melakukan pengujian.
  5. Periksalah keadaan peralatan pengujian sebelum digunakan.
Bersihkan peralatan dan ruang kerja setelah selesai praktikum


G.PROSEDUR PELAKSANAAN
            Adapun prosedur pelaksanaan yang akan di tempuh dalam pengujain ini adalah:
Ø  Menyiapkan peralatan dan bahan yang digunakan.
Ø  Menimbang benda uji,kemudian dioven selama 24 jam.(A gram)
Ø  Setelah dioven 24 jam,benda uji dikeluarkan dan dibiarkan dingin,kemudian dilakukan penimbngan kembali benda uji.
Ø  Menimbang kembali benda uji setelah dingin (B) gr
Ø  Melakukan pengolahan data.
H. PERHITUNGAN DAN ANALISA
            Setelah melakukan pengujain kadar air kayu didapatkan data sebagai berikut :
*      Benda uji 1
·         Berat awal kayu (A)                                         : 115,22 gr
·         Berat kayu setelah dioven (B)    :   82,99 gr
·         Kadar air kayu                                    :
A - B       x 100%
                                   B
                                    = 115,22 – 82,99   x 100%  = 38,83%
                                                82,99
*      Benda uji 2
·         Berat awal kayu (A)                                         : 116,36 gr
·         Berat kayu setelah dioven (B)    :  85,04 gr
·         Kadar air kayu                                    :
        A – B  x 100%
                       B
                = 116,36 – 85,04  x 100%  = 36,82%
                                85,04


*      Benda uji 3
·         Berat awal kayu (A)                                         : 116,48 gr
·         Berat kayu setelah dioven (B)    :  83,06 gr
·         Kadar air kayu                                    :
A – B  x 100%
   B
                                    =  116,48 – 83,06  x 100% = 40,23%
                                                83,06

*      Benda uji 4
·         Berat awal kayu (A)                                         :118,76 gr
·         Berat kayu setelah dioven (B)    : 84,57 gr
·         Kadar air kayu                                    :
A – B  x 100%
   B
                                    =  118,76 – 84,57  x 100% = 40,42%
                                                84,57
*      Benda uji 5
·         Berat awal kayu (A)                                         : 119,89 gr
·         Berat kayu setelah dioven (B)    :  86,10 gr
·         Kadar air kayu                                    :
A – B  x 100%
    B
                                    = 119,89 – 86,10  x 100% = 39,24%
                                                86,10
*      Rata-rata kadar air
= 38,83 + 36,82 + 40,42 + 40,42 + 39,24
                                                5
= 39,108%

*      Kadar air Max (benda uji 1)
BJ = Berat   =     115,22        = 0,886
        PxLxT     5,2x5,1x4,9
               
                KA max = 1,5 – BJ  x 100% = 1,5 – 0,886  x 100% = 46,20%
                                     1,5 x BJ                              1,5 x 0,886

I.KESIMPULAN
            Setelah dilakukan pengujian maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata kadar air kayu tersebut adalah 39,108%,maka kayu termasuk serat jenuh air dan abgian ronga terisi air.Kondisi ini teradpat pada kayu yang baru ditebang.Kadar air maximal yang didapat adalah 46,20%.

Tidak ada komentar:

Mengenai Saya

Foto saya
Mahasiswa Teknik Industri Universitas Andalas 2009 Alumni Ponpes Asy-Syarif Angkatan 09,, Alumni Ponpes Madinatul Munawwarah angkatan 06.