Gudang penyangga ini yang menyimpan persediaan yang dibutuhkan oleh unit-unit kerja dan dimana pemasok memasukkan persediaan. Mizusumashi yang secara teratur mengalirkan persediaan dari gudang penyangga ke unit kerja dengan koordinasi Andon. Maka JIT bukan berarti Zero Inventori. Konsep Zero Inventory adalah konsep persediaan optimal yang juga ada didalam EOQ, yaitu persediaan datang tepat pada saat unit kerja tepat membutuhkan. Bayangkan bila Zero Inventory dipahami secara sempit. Ketika jam kerja mulai dan persediaan tidak ada di setiap unit kerja karena menunggu pemasok atau unit kerja sebelumnya, maka unit kerja tidak mungkin bekerja berhubung tidak ada yang dikerjakan. Maka, disinilah peran dari gudang penyangga sehingga di manajemen sistem persediaan yang berbasis Pull System tidak dikenal zero inventory tetapi few inventory.
Mizusumashi dikoordinasi oleh Andon yaitu alat penunjang sistem infomasi persediaan yang secara visual memberi tanda kepada Mizusumashi mengenai unit kerja yang membutuhkan persediaan. Andon bisa berupa lampu merah, kuning, dan hijau, atau bendera. Intinya adalah tanda untuk koordinasi mengenai apa yang terjadi atau dibutuhkan dari sebuah unit kerja. Dalam hal sistem infomasi manajemen persediaan, ketika persediaan tinggal tersedia selama lead time yang diketahui oleh operator atau pekerja maka operator atau pekerja tersebut menekan tombol untuk menghidupkan lampu kuning yang menandai bahwa persediaan di unit kerjanya telah habis dan meminta Mizusumashi untuk segera mengisinya. Dalam hal ini lead time adalah saat lampu kuning hidup dan Mizusumashi datang membawa dan meletakkan persediaan di unit kerja.
Kanban yang sebenarnya berarti kartu penanda yang menyertai persediaan dan menjadi bagian sistem infomasi manajemen persediaan di Gemba dalam Japanese Management Practices, akhirnya meluas maknanya dan menjadi sebuah identitas dari Manajemen Persediaan yang menganut Pull System dan sering pula dikenal dengan JIT Inventory.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar