1.1 Pengertian Teknik Perawatan
Teknik perawatan berasal dan kata maintenance engineering.
Maintenance dapat diartikan sebagai suatu kegiatan penjagaan sesuatu
hal pada kondisi yang sempurna. Engineering dapat diartikan sebagai
penerapan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan pada praktek berupa
perancangan, konstruksi dan operasi struktur, peralatan dan sistem.
Dengan demikian teknik perawatan dapat diartikan sebgai penerapan ilmu
pengetahuan yang bertujuan untuk menjaga kondisi suatu peralatan atau
mesin dalam kondisi yang sempurna.
Kerusakan mesin dalam suatu instalasi industri dapat mengakibatkan masalah yang sangat besar dan sangat mahal. Untuk mengurangi masalah-masalah ini, maka perawatan dan perbaikan perlu diterapkan.
1.2 Strategi Perawatan
Strategi perawatan yang dewasa ini secara umum diterapkan antara lain:
- Breakdown maintenance
- Perawatan terjadwal (scheduled maintenance)
- Perawatan prediktif (predictive maintenance)
1.2.1 Breakdown maintenance
Breakdown naintenance dapat diartikan sebagai strategi perawatan dengan cara mesin dioperasikan hingga rusak kemudian baru diperbaiki.
Kelemahan dari strategi ini diantaranya :
- Biaya perawatan tinggi.
- Kehilangan produksi karena mesin tidak dapat dioperasikan.
- Keselamatan kerja tidak terjamin.
- Kondisi mesin tidak dapat diketahui.
- Tidak dapat merencanakan waktu, tenaga serta biaya perawatan.
Metode ini disebut juga sebagai failure based maintenance atau perawatan berdasarkan kerusakan.
Strategi
perawatan ini kurang sesuai untuk mesin-mesin yang memiliki tingkat
kritis tinggi dan hanya sesuai untuk mesin-mesin dan alat sederhana.
1.2.2 Perawatan terjadwal
Perawatan
terjadwal rnerupakan bagian dan perawatan preventif yaitu perawatan
untuk mencegah kerusakan lebih lanjut . Perawatan terjadwal merupakan
strategi perawatan dengan tujuan mencegah terjadinya kerusakan lebih
lanjut yang dilakukan secara periodik dalam rentang waktu tertentu.
Strategi perawatan ini disebut juga sebagai perawatan berdasarkan waktu
atau time based maintenance.
1.2.3 Perawatan prediktif
Perawatan
prediktif juga merupakan bagian perawatan preventif. Perawatan
prediktif ini dapat diartikan sebagai strategi perawatan yang mana
perawatannva didasarkan atas kondisi mesin itu sendiri. Untuk
menentukan kondisi mesin dilakukan pemeriksaan atau monitoring secara
rutin. Jika terdapat tanda gejala kerusakan segera diadakan tindakan
perbaikan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Jika tidak terdapat
gejala kerusakan, monitoring terus dilanjutkan supaya jika terjadi
gejala kerusakan segera diketahui sedini mungkin.
Perawatan prediktif disebut juga sebagai perawatan berdasarkan kondisi atau condition based maintenance, disebut juga sebagai monitoring kondisi mesin atau machinery condition monitoring.
Monitoring
kondisi mesin dapat diartikan sebagai menentukan kondisi mesin dengan
cara memeriksa mesin secara rutin. Dengan cara pemeriksaan secara rutin
kondisi mesin dapat diketahui sehingga keandalan mesin dan keselamatan
kerja dapat terjamin.
1.3 Tingkat kritis suatu mesin
Setiap
strategi perawatan memiliki keuntungan dan kerugian. sehingga nemilihan
strategi perawatan disesuaikan dengan kondisi dan tuntutan mesin
tersebut.
Misalnya
satu mesin atau pesawat tenaga melayani produksi dengan proses aliran
tunggal, jika mesin tersebut rusak maka produksi akan berhenti. Hal mi
dapat dikatakan bahwa mesin memiliki tingkat kriiis yang tinggi terhadap
produksi. Makin tinggi tingkat krits suatu mesin maka harus semakin
intensif dalam melakukan perawatan mesin, supaya tidak menimbulkan
kerugian baik moril maupun materiil yang lebih besar.
Beberapa hal yang rnenyebahkan meningkatnya tingkat kritis suatu mesin atau instalasi
antara lain :
• lnstalasi mesin dengan investasi tinggi
• Instalasi dari mancanegara
• Instalasi yang sudah tua
• Perencanaan dengan target
• Keamanan dan keselarnatan
1.4 Metoda monitoring ( pemantauan ) kondisi mesin
Secara garis besar ada beberapa metode dalam monitoring atau pemantauan kondisi mesin antara lain:
- Monitoring visual
- Monitoring minvak pelunias
- Monitoring kinerja
- Minitoring geometris
- Monitoring getaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar