Join emridho's empire

Minggu, 29 Januari 2012

Laporan Praktikum Pengujian Kekuatan Agregat Terhadap Tumbukan (Aggregate Impact Value) ( Ag – 03 )


  PENGUJIAN KEKUATAN AGREGAT TERHADAP TUMBUKAN
(Aggregate Impact Value)
( AG – 03 )

A.      JADWAL PELAKSANAAN
Hari/Tanggal         :
Waktu                    : 08.00-selesai
Tempat                  : Labolatorium Pengujian Bahan Teknik Sipil
                         Politeknik Negeri Padang.

B.      TUJUAN PRATIKUM
1.      Tujuan umum
Dapat mengukur kekeuatan agregat terhadap beban tumbukan sebagai salah satyu simulasi terhadap keamampuan agregat terhadap rapid load.
2.      Tujuan khusus
a.    Dapat memahami prosedur pengujian kekuatan agregat terhadap tumbukan dengan baik dan benar.
b.    Dapat mengenal dan menggunakan peralatan pengujian yang dipakai dengan baik dan benar.
c.    Dapat mengamati dan mencatat data dari pengujian yang dilakukan dengan cermat dan teliti.
d.    Dapat menganalisa dan menyimpulkan hasil pengujian yang diperoleh dan mengacu kepada standart yang dipakai.

C.      REFERENSI
1.      SNI M 20 – 1990 – F
2.      Modul Pengujian Bahan II.

D.     DASAR TEORI
Pengujian kekuatan agregat terhadap tumbukan adalah proses dasar pada pembuatan agregat dimana seberapa besar kehancuran agregat setelah tumbukan (Agregat Impact Value). Biasanya beban tumbukan ini dikombinasikan dengan beban tekanan (Crushing) baik arah lateral maupun axial. Di lapangan beban tumbukan didapat dariproses pemadatan jalan dan beban tumbukan dari beban lalu lintas. Dengan demikian pengujian kekuatan agregat terhadap tumbukan sangat penting dilakukan sebagai bahan analisa perencanaan tebal perkerasan .
Nilai agregat impact value (AIV) adalah persentase perbandingan antara agregat yang hancur dengan jumlah sampel yang ada. Agregat yang hancur dinyatakan dengan jumlah agregat yang lolos saringan 2,36 mm. menurut british standart agregat yang  mempunyai nilai AIV 30 % dikatakan tidak normal dan nilai AIV yang besar dari ini menunjukkan jumlah agregat yang hancur cukup banyak, berarti sampel yang diuji memiliki kekuatan yang rendah.
Umumnya batuan beku Igneourus Rock memiliki kekuatan cukup besar dibanding jenis lainnya. Beberapa nilai AIV hasil pengujian yang dilakukan oleh Ramsay di Skotlandia (Collat :1985) pada table 3;1

Jenis Batuan
Nilai AIV
Variasi
Basalt
11
10 – 13
Andesite
13
11 – 16
Daesite
12

Porphyry
13
12 – 14
Felsite
13
12 – 15
Dolarite
13
10 – 17
Tesehenite
22

Granite
19
17 – 21
Limestone
17
15 – 20
Grey Woeke
9

Marble
19
16 – 21
Pasalmatic
14
14 - 15

Pengembangan uji terhadap tumbukan untuk variasi diameter agregat lain adalah pada table 3;2

Lolos
Saringan (mm)
Tertahan
Saringan (mm)
Saringan
Pemisah (mm)
14,0
10,0
2,36
20,0
20,0
5,0
10,0
14,0
3,35

6,3
1,4

5,0
4,18

3,35


3,36


Rumus yang digunakan untuk menghitung kekuatan agregat terhadap tumbukan adalah :

AIV =  x 100%

Dimana :       A = berat awal benda uji (gr)
                      B = Berat benda uji lolos  saringan 2,36 mm (gr)


E.      PERALATAN DAN BAHAN
1.      Peralatan
§  Aggregate impact machine
§  Siklinder steel cup
§  Palu baja
§  Saringan 14 mm, 9,5 mm  ,   2,36 mm
§  Besi penumbuk diameter 10 mm dan panjang 230 mm
§  Timbangan digital
2.      Bahan
§  Agregat kasar yang lolos sarinngan 14 mm dan tertahan saringan 9,5 mm sebanyak 2000 gr.

F.       KESELAMATAN KERJA
1. Manusia
a.      Pergunakanlah jas lab pratikum
b.      Membaca dan memahami prosedur pelaksanaan dengan baik
c.       Menggunakan peralataan dengan baik dan benar
d.      Konsentrasi saat pengujian
e.      Melakukan pengujian sesuai prosedur pelaksaanaan
f.        Menggunakan sarung tangan

2.  Peralatan
a.      Lakukan pemeriksaan pada peralatan baik sebelum maupun sesudah pratikum dilakukan.
b.      Pastikan semua peralatan mesin telah dimatikan apabila pengujian telah selesai digunakan.
c.       Bersihkan peralatan setelah selesai digunakan






3.  Bahan
a.    Pastikan bata yang akan diuji telah memenuhi persyaratan yang ditentukan.
b.      Apabila benda uji belum akan digunakan, letakkanlah pada tempat yang tidak mengganggu pratikum lainnya serta mudah dijangkau disaat akan dilakukan pengujian.


G.     PROSEDUR PELAKSANAAN
1.      Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan dala pengujian.
2.      Saring agregat kasar dengan susunan saringan 14 mm, 10 mm, ambil agregat yang lolos saringan 14 mm dan tertahan saringan 10 mm. Dan cuci agregat dengan air mengalir hingga bersih lalu oven selama 24 jam.
3.      Masukkan benda uji ke dalam silinder dengan 3 lapis dan tiap lapisnya ditumbuk sebanyak 25 kali dengan besi penumbuk secara merata.
4.      Lalu keluarkan kembali benda uji dari silinder dan timbang sebagai berat awal (A)
5.      Masukkan kembali benda uji ke dalam silinder dalam 3 lapis dan tumbuk sebanyak 25 kali tiap lapisnya.
6.      Lalu pasang silinder pada mesin penumbuk dan pastikan cetakan tidak bergeser akibat tumbukan yang terjadi.
7.      Kemudian lakukan penumbukan benda uji sebanyak 15 kali dengan tenggangan waktu tidak lebih dari 1 menit.
8.      Setelah selesai saring benda uji tersebut dengan saringan 2,36 mm dan timbang berat benda uji yang tertahan (C) dan lolos (B).
9.      Lakukan pengolahan data.


H.     DATA PEMERIKSAAN DAN HITUNGAN
1.      Sampel I
§  Berat awal (A)                               = 565 gr
§  Berat  tertahan # 2,36 mm           = 465,21 gr
§  Berat  lolos # 2,36 mm                 = 94,2 gr
§  Berat total (A’)                              = 465,21 + 94,2
 = 559,41 gr
§  Selisih kehilangan berat               = 565 – 559,41
 = 5,59 gr


AIV =
     =  
         = 17,66 %

2.      Sampel  II
§  Berat awal (A)                               = 602,3  gr
§  Berat  tertahan # 2,36 mm           = 503,55 gr
§  Berat  lolos # 2,36 mm                 = 86,96 gr
§  Berat total (A’)                              = 503,55 + 86,96
 = 597,75 gr
§  Selisih kehilangan berat               = 602,3 – 597,75
 = 4,55 gr

AIV =
     =  
         = 16,39 %
Jadi rata-rata nilai AIV adalah = 17,025 %


I.        KESIMPULAN
Dari hasil pengujian kekuatan agregat terhadap tumbukan agregat yang diuji mempunyai nilai AIV sebesar 17,025 %. Menurut british standart bila AIV kecil dari 30% maka agregat tergolong agregat normal dan baik digunakan.

J.        LAMPIRAN
1.      Data Kelompok
2.      Skema Prosedur Pengujian
3.      Gmbar Prosedur Pengujian
4.      Gambar Peralatan Pengujian

Tidak ada komentar:

Mengenai Saya

Foto saya
Mahasiswa Teknik Industri Universitas Andalas 2009 Alumni Ponpes Asy-Syarif Angkatan 09,, Alumni Ponpes Madinatul Munawwarah angkatan 06.